Dijewer dan Diusir Edy Rahmayadi, Pelatih Biliar: Baru Ini Pemimpin Marah karena Tak Tepuk Tangan
Pelatih biliar, Khoiruddin Aritonang, dijewer oleh Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi.
“Yang pakai kupluk itu siapa? Kenapa enggak tepuk tangan?" tanya Edy.
Gubernur Sumatera Utara itu lantas memanggil Choki untuk ke panggung. Edy kemudian melempar pertanyaan kepada Choki.
“Atlet apa kau?” kata Edy.
Choki menyampaikan bahwa dirinya seorang pelatih biliar.
"Tak cocok jadi pelatih ini," ungkap Edy.
Ia lalu menjewer kuping Choki dan lalu mengusirnya.
"Sudah, pulang. Tak usah dipakai lagi. Kau langsung keluar. Tak usah lagi di sini," sebut Edy Rahmayadi.
Dikatakan Choki, dirinya tak ikut bertepuk tangan karena menurutnya kata-kata Edy biasa-biasa saja, sehingga tak terlalu perlu untuk diapresiasi dengan tepuk tangan.
"Sampai di atas, pertanyaan kenapa kamu tidak tepuk tangan saat saya berbicara. Aku bingung, apa yang harus aku tepuk tangankan," tandasnya.
Klarifikasi Edy Rahmayadi
Edy Rahmayadi mengklarifikasi tindakannya yang menjewer pelatih atlet biliar Sumut PON Papua, Khoiruddin “Choki” Aritonang.
Gubernur Sumut itu menjelaskan bahwa jewerannya kepada Choki adalah bentuk tanda sayang.
"Jewer sayang itu namanya," terangnya di Medan, Selasa.
Sebelumnya, sehabis menjewer Choki, Edy juga sempat memberikan keterangan. Dia menyampaikan, masalah olahraga adalah motivasi dan harga diri.
"Apalagi, orang seperti tidak berolahraga. Apalagi bersangkutan seorang pelatih.