Berita Aceh Barat Daya

Debu Selimuti Jalan Lingkar Kompleks Perkantoran Abdya

Sejumlah warga mengeluhkan debu yang disebabkan aktifitas pengangkutan material proyek dari tanah urug di jalan lingkar menuju perkantoran Abdya

Penulis: Rahmat Saputra | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/RAHMAT SAPUTRA
Debu yang disebabkan aktifitas pengangkutan material proyek dari tanah urug di jalan lingkar menuju perkantoran Abdya di kawasan Bukit Hijau Desa Keude Paya, Blangpidie, Rabu (29/12/2021). 

Laporan Rahmat Saputra I Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM,BLANGPIDIE - Sejumlah warga mengeluhkan debu yang disebabkan aktifitas pengangkutan material proyek dari tanah urug di jalan lingkar menuju perkantoran Abdya di kawasan Bukit Hijau Desa Keude Paya, Blangpidie, Aceh Barat Daya (Abdya).

Tak hanya itu, dampak dari bahan material yang jatuh ke jalan, selain timbulkan dampak licin juga menyebabkan gangguan pernafasan. 

Salah seorang pegawai di lingkup Pemkab Abdya, Masri mengaku, saban hari melalui jalan tersebut untuk ke kantor dampak banyaknya debu yang diakibatkan dari truk pengangkut tanah galian itu, sudah cukup meresahkan.

”Sudah sangat menggangu, pernafasan maupun mata akibat debu tanah urug ini,” ujar salah seorang pegawai, Masri.

Baca juga: UAS dan Ahmad Muzani Tunjukkan Keakraban saat Peringati Tsunami Aceh

Menurutnya, jika terik matahari maka akan menimbulkan debu, sementara saat musim penghujan tiba, jalanan itu menjadi licin, dan rawan kecelakaan.

Aktifitas itu sudah berlangsung beberapa pekan, namun tidak ada upaya penanganan secara serius dari pihak pengelola. 

"Jalan licin sekali, akibat jatuhan tanah dari truk-truk itu. Dan ini sangat berbahaya bagi warga yang menggunakan jalan dengan sepeda motor, dan harus segera ditertibkan, dan panitia harus bertanggung jawab,” pintanya. 

Selain debu yang berterbangan saat truk-truk melintasi jalan tersebut.

Mobil angkutan bermuatan berat tersebut terkesan ugal-ugalan, sehingga dikhawatirkan dapat menyebabkan kecelakaan bagi pengguna jalan tersebut, terlebih daerah itu kawasan aktifitas padat. (*)

Baca juga: Tiga Korban Pembacokan di Aceh Utara Ungkap Aksi Sadis Pelaku

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved