Berita Banda Aceh

IKAT Aceh Tutup Daurah Tajwid Alquran Nasional, Satu Keluarga Datang Khusus dari Medan

“Ada keluarga Ibu Mardhiati yang juga sangat antusias. Beliau datang khusus dari Medan bersama satu keluarga,” tambah Nurmarini.

Penulis: Subur Dani | Editor: Nurul Hayati
For Serambinews.com
Penutup Daurah Tajwid Alquran Nasional yang diselenggarakan oleh IKAT di Gedung P3KHAN LAN-RI Aceh, Darul Imarah, Aceh Besar, Selasa (28/12/2021). 

“Ada keluarga Ibu Mardhiati yang juga sangat antusias. Beliau datang khusus dari Medan bersama satu keluarga,” tambah Nurmarini.

Laporan Subur Dani | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Ikatan Alumni Timur Tengah (IKAT) Aceh,  menutup pelatihan Daurah Tajwid Al-Qur’an Nasional, yang diadakan di Gedung P3KHAN LAN-RI Aceh, Darul Imarah, Aceh Besar, Selasa (28/12/2021).

Pelatihan daurah tajwid yang sudah berlangsung sejak tanggal 24-28 Desember ini, dibimbing langsung oleh Ustaz Arief Wardani, ahli qiraat Alquran nasional lulusan Al-Azhar Kairo, yang merupakan pemegang sanad qiraat ‘asyarah kubra dan syadz, serta penyusun matan ilmu tajwid dan qiraat Al-Qur’an.

Selama lima hari, peserta pelatihan daurah tajwid diperkenalkan materi ilmu tajwid dan penjelasan Matan Jazariah dan Matan Tawassuth Munfashil, kitab yang membahas tentang materi ilmu tajwid Al-Qur’an.

“Peserta kali ini lebih mengerti Matan Jazari daripada daurah tahun lalu, karena sebagian peserta sudah ada mengikuti daurah yang sama pada tahun yang lalu. Pesertanya juga lebih ramai, lebih aktif, dan antusias terhadap penjelasan Matan Jazariah dan Matan Tawasuth Munfashil,” sebut Ustaz Arief Wardani.

Ketua IKAT Aceh, Ustaz Muhammad Fadhillah, berharap pelatihan daurah tajwid ini dapat memberikan pengalaman yang baik bagi semua peserta.

Sehingga dapat bermanfaat bagi dirinya, keluarga, dan orang-orang di sekitar, dalam membaca Al-Qur’an yang lebih baik.

Baca juga: IKAT Aceh Bersama Tuan Guru Bajang Lepas 73 Mahasiswa Baru Al-Azhar Mesir Asal Aceh

“Selesai mengikuti daurah ini, kita berharap para peserta dapat memperbaiki kualitas bacaan Al-Qur’an sesuai dengan ilmu tajwid, juga mampu mengajarkannya kembali kepada orang lain, minimal sekali keluarga sendiri,” Ustaz Muhammad Fadhillah.

Ustaz Muhamamd Fadhillah menekankan, bahwa ilmu tajwid ini sangat penting dalam membaca Al-Qur’an yang diturunkan dalam bahasa Arab, di mana jika kita salah mengucapkannya dapat mengandung makna yang berbeda.

Selama pelatihan daurah tajwid, khususnya pada hari terakhir, para peserta diperkenankan menyetor langsung Matan Jazariah dan Matan Tawassuth Munfashil di hadapan Ustaz Arief Wardani.

Para peserta yang sudah menyetor hafalan matan kedua kitab tersebut, akan diberikan ijazah sanad dari Ustaz Arief Wardani.

Baca juga: Gelar Seminar Moderasi Beragama, IKAT Aceh Undang Pakar Lulusan Timur Tengah

Datang khusus dari Medan

Peserta yang mengikuti pelatihan tajwid Al-Qur’an nasional berjumlah 69 peserta, yang berasal dari berbagai daerah di Aceh, seperti Sabang, Bireuen, Lhokseumawe, dan Kuta Cane.

“Peserta kali ini sangat beragam, bahkan ada satu peserta yang berasal dari Medan. Beliau peserta tetap setiap pelatihan tahsin dan tajwid Al-Qur’an yang diselenggarakan oleh IKAT Aceh. Ada juga ibu Hafsah Mahmud yang datang langsung dari Lhokseumawe. Beliau sudah berusia 76 tahun, tapi sangat bersemangat belajar Al-Qur’an,” sebut Nurmarini, panitia pelatihan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved