Prajurit TNI Prada ES Tewas Diduga Dianiaya Senior di Barak, Ini Jawaban Kodam I/Bukit Barisan
Menurut informasi, korban dianiaya dengan cara dipukuli bagian perutnya, sambil diminta melakukan gerakan jongkok dan berdiri.
Pratu HS datang untuk memberikan arahan pada tamtama lajang yang dibawahinya perihal pangkat dan senioritas.
Selanjutnya, Pratu HS memberikan arahan pada juniornya Pratu RA untuk mengambil alih pengarahan.
Kemudian Pratu RA diduga melakukan pemukulan terhadap para tamtama gelombang I tahun 2021 sebanyak tiga kali pada bagian perut.
Prada ES adalah satu dari sekian anggota yang dipukul saat itu.
Setelah memukul para tamtama gelombang I, Pratu RA menyerahkan pengarahan dan kegiatan pada Prada AR.
Prada AR pun melakukan hal serupa terhadap Prada ES dan anggota lain.
Prada ES dikabarkan dipukul sebanyak tiga kali di bagian perut, lalu diminta melakukan sikap jongkok berdiri.
Saat Prada AR akan memberi pukulan ke teman sebelah Prada ES, tiba - tiba Prada ES terjatuh lemas, kejang - kejang, dan pingsan.
Prada FI kemudian spontanitas keluar dari barak untuk memanggil Bintara Kesehatan berinisial Sertu DH.
Sertu DH membawa tabung oksigen kecil, tapi rupanya tidak bereaksi pada kondisi Prada ES. Tak lama Prada ES diboyong ke rumah sakit terdekat, yakni RS Mitra Medika, Amplas.
Ternyata Prada ES tak lagi tertolong dan mengembuskan nafas terakhir.
Meski kabar penganiayaan ini beredar, Kapendam I/BB tetap membantah.
Dia mengatakan itu cuma pembinaan saja.(tribun-medan.com)
Baca juga: DPMPTSP Aceh Pilih Pegawai Terbaik Tahun 2021 Berikut Nama-namanya
Baca juga: Sudah Lakukan Vasektomi Tapi Istri Masih Hamil, Suami Terkejut Saat Tahu Hasil Tes DNA Anak
Baca juga: VIDEO Penggali Septic Tank di Krueng Sabee Temukan Kerangka Manusia, Diduga Korban Tsunami Aceh
Tribunnews.com: Anggota Yon Armed 2/105 Tewas Diduga Dianiaya Senior di Barak, Ini Jawaban Kodam I/Bukit Barisan