USK Kembali Kukuhkan Enam Profesor, Dilaksanakan dengan Protokol Kesehatan Secara Ketat

Universitas Syiah Kuala (USK) kembali mengukuhkan enam profesor baru dalam Sidang Senat Terbuka yang dipimpin Ketua Senat,

Editor: bakri
FOTO HUMAS UNSYIAH
Prof Dr Ir Samsul Rizal MEng IPU 

Jika tidak, kualitas hidup masyarakat Indonesia bisa semakin buruk.

Sementara Prof Dr dr Syahrul SpS(K) memfokuskan kajiannya pada penanggulangan stroke secara holistik untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Dr dr Syahrul SpS (K), dokter senior yang juga dosen Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala (USK), Selasa (28/12/2021) pagi ini, dikukuhkan sebagai guru besar di Gedung AAC Dayan Dawood, Darussalam, Banda Aceh.
Dr dr Syahrul SpS (K), dokter senior yang juga dosen Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala (USK), Selasa (28/12/2021) pagi ini, dikukuhkan sebagai guru besar di Gedung AAC Dayan Dawood, Darussalam, Banda Aceh. (For Serambinews.com)

"Prof Syahrul berhasil mendesain program penanggulangan stroke secara komprehensif, holistik dan sinergis yaitu antara dunia pendidikan kedokteran dan penelitian dengan pelayanan kesehatan yang berbasis kebutuhan masyarakat," kata Rektor.

Prof Syahrul menyimpulkan bahwa untuk melaksanakan program penanggulangan stroke, dibutuhkan kolaborasi, koordinasi, dan sinkronisasi antara berbagai pihak.

Dibutuhkan juga berbagai fasilitas, serta persebaran dokter spesialis yang merata di semua rumah sakit rujukan.

Prof Syahrul mendesain manajemen pengelolaan stroke yang harus dilakukan secara komprehensif dan holistik, mulai dari pusat pelayanan kesehatan primer sampai rumah sakit rujukan nasional.

Prof Dr Drs Nurdin MSi juga memiliki kepakaran yang dapat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas hidup manusia.

"Penelitian yang dilakukan Prof Nurdin sangat berpotensi untuk memperkaya produk inovasi di berbagai bidang.

Kajiannya juga berpotensi untuk menumbuhkan kembali budaya yang sudah lama hilang yaitu menggunakan sejumlah tumbuhan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya sebagai bahan obat, suplemen kesehatan, serta keperluan lain untuk peningkatan kualitas hidup manusia," beber Prof Samsul Rizal.

Sementara Prof Dr dr Herlina Dimiati SpA(K) memfokuskan diri pada kualitas kesehatan anak.

Baca juga: Dikukuhkan Sebagai Guru Besar USK, Saiful Husin Raih Profesor Ilmu Manajemen dan Rekayasa Kontruksi

Baca juga: USK Kembali Kukuhkan Lima Profesor, Terbanyak dari Fakultas Teknik

Dari penelitiannya, Prof Herlina mendapatkan bahwa kondisi malnutrisi yang terjadi pada awal kehidupan lebih sering berhubungan dengan kelainan metabolik dan penyakit kardiovaskular pada usia dewasa.

Sebagai pencegahan, Prof Herlina menekankan pentingnya promosi kesehatan kardiovaskular pada anak.

Pemanfaatan buku Kesehatan Ibu Anak perlu digalakkan dan digunakan oleh tenaga kesehatan pada semua lini terdepan fasilitas kesehatan.

"Riset yang dilakukan Prof Herlina sangat penting, karena problem percepatan perbaikan gizi masyarakat masih membutuhkan perhatian besar.

Kajian ini dapat berkontribusi pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) yaitu mewujudkan bangsa yang berdaya-saing dengan membangun SDM berkualitas,” terang Rektor.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved