Matahari Buatan China Ciptakan Rekor, Lima Kali Lebih Panas dari yang Asli

Matahari buatan China menciptakan rekor baru dengan mengeluarkan panas 70 juta derajat celsius.

Editor: Faisal Zamzami
China Atomic Energy Authority
Reaktor fusi nuklir canggih Matahari Buatan. 

SERAMBINEWS.COM, BEIJING - Matahari buatan China menciptakan rekor baru dengan mengeluarkan panas 70 juta derajat celsius.

Raihan rekor tersebut membuat matahari buatan itu lebih panas sekitar lima kali dari matahari yang asli.

Para ilmuwan berharap mesin itu akan membantu memanfaatkan kekuatan fusi nuklir, yang membawa manusia selangkah lebih dekat untuk menciptakan energi bersih tak terbatas, dengan meniru reaksi secara alami di dalam matahari.

Para peneliti telah sibuk menjalankan tes di Experential Advanced Superconducting Tokamak (EAST), fasilitas reaktor nuklir, untuk membuat sistem pemanas tambahannya lebih panas dan tahan lama.

Fasilitas itu disebut sebagai matahari buatan, karena mampu meniru reaksi fusi nuklir yang menjadi tenaga dari matahari asli, menggunakan hidrogen dan gas deuterium sebagai bahan bakar.

Proyek matahari tersebut sudah dimulai sejak 2006 lalu, dan telah menghabiskan biaya 701 juta poundsterling atau setara Rp13,5 triliun.

Baca juga: Perang Drone Berkobar, AS Jatuhkan Sanksi Baru Terhadap Perusahaan China, Penyadapan Data Meluas

Baca juga: Perdana Menteri Kanada Serukan Barat Bersatu Melawan China, Tebar Adu Domba

Dilaporkan South China Morning Post dikutip The Sun, proyek tersebut telah menciptakan rekor dengan panas setinggi 70 juta derajat celsius selama 1.056 detik, atau 17 menit, 36 detik.

Sedangkan matahari asli memiliki panas sekitar 15 juta derajat pada intinya.

“Operasi baru-baru ini meletakkan dasar ilmiah dan eksperimental yang kuat untuk menjalankan reaktor fusi,” kata Peneliti dari Institut Fisika Plasma Akademi Ilmu Pengetahuan China, Gong Xianzu.

Sedangkan Direktur Institut Fisika Plasma, Song Yuntao menegaskan ekspreimen ini sekali lagi menantang rekor dunia.

“Kami telah memvalidasi teknologi secara komprehensif, mendorongnya menjadi langkah maju yang besar dari penelitian dasar hingga aplikasi Teknik,” tuturnya.

Pada Mei lalu, matahari buatan telah membuat rekor dengan suhu 120 juta derajat celsius selama 101 detik.

Song Yuntao pun berharap eksperimen ini bisa menghasilkan tenaga listrik pada tahun 2040.

“Lima tahun dari sekarang, kami akan mulai membangun reaktor fusi, yang akan membutuhkan pembangunan lagi selama 10 tahun,” ujarnya.

“Setelah itu dibangun, kami akan membangun pembangkit listrik dan mulai menghasilkan listrik sekitar 2040,” tambah Song.

Baca juga: Thailand Juara Piala AFF, Alexandre Polking Beri Bantuan untuk Timnas Indonesia agar Makin Moncer

Baca juga: Ini Tanggapan Presiden Jokowi Setelah Timnas Indonesia Gagal Raih Juara Piala AFF 2020 

Baca juga: Sinetron Ikatan Cinta: Andin Tahu Pelaku yang Menyebabkan Mamanya Meninggal, Om Irvan Balas Dendam

Sumber: Kompastv

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved