Berita Aceh Tamiang
Banjir di Aceh Tamiang Terbesar Sejak 2006, Semua Camat Diminta Siaga
Bupati Aceh Tamiang, Mursil ketika meninjau lokasi banjir di Kecamatan Bandarpusaka khawatir musibah semakin parah mengingat cuaca
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Nur Nihayati
Mursil mengaku harus menumpang empat kali perahu dan rakit dari batang pisang yang diikat kayu untuk mencapai Babo.
“Dampaknya luar biasa, tidak pernah seperti ini sebelumnya. Ini terparah sejak banjir bandang 2006,” ungkapnya.
Camat Bandarpusaka, Cakra Agie menjelaskan banjir mulai menerjang wilayah itu sejak Minggu (2/1/2022) dini hari.
Di hari kedua ketinggian air semakin meningkat seiring curah hujan yang semakin deras.
Cakra mengaku sudah meminta seluruh datok penghulu di wilayahnya untuk bekerja sama membantu masyarakat yang terdampak banjir.
Dia mengatakan, menjelang sore debit air mulai surut, namun sebagian warga masih bertahan di lokasi pengungsian.
“Kami bersama TNI/Polri dan para datok penghulu terus memantau kondisi banjir, perhatian utama tetap keselamatan dan distribusi makanan,” kata Cakra. (*)
Baca juga: Peringati HAB ke-76, ASN UIN Ar-Raniry Sumbang 21 Kantong Darah