Kesehatan
Ketahui, Ini Beda Antara Serangan Jantung dengan Gagal Jantung, Simak Juga Gejala Masing-Masingnya
sebagian besar serangan jantung terjadi secara tiba-tiba ketika salah satu arteri yang menuju ke jantung tersumbat dan memutus aliran darah.
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Amirullah
Gagal jantung juga disebabkan oleh berbagai faktor.
Paling umum, penyakit ini diakibatkan karena kondisi medis lain yang mempengaruhi jantung untuk bekerja terlalu keras, hingga pada akhirnya mengakibatkan cedera, infeksi atau kerusakan lain.
Gagal jantung dapat mempengaruhi sisi kiri dan kanan jantung.
Sisi kiri memompa darah yang kaya oksigen ke seluruh tubuh, sedangkan sisi kanan mengumpulkan darah rendah oksigen dan memompanya ke paru-paru untuk memperoleh oksigen.
Lebih sering gagal jantung mempengaruhi sisi kiri dan seberapa baik jantung dapat memompa darah ke tubuh.
Ada dua jenis gagal jantung sisi kiri, yaitu penurunan fraksi ejeksi dan fraksi ejeksi yang dipertahankan.
Baca juga: Ketahuilah, 5 Gejala Jika Seseorang Terserang Gagal Jantung, Patut Diwaspadai karena Mendadak
Fraksi ejeksi berkurang, juga dikenal sebagai gagal jantung sistolik, adalah ketika jantung tidak dapat berkontraksi secara efektif.
Penyebabnya mungkin dikarenakan:
- penyakit arteri koroner
- kardiomiopati genetik
- katup jantung rusak
- detak jantung tak teratur
- penyakit jantung didapat
- alkohol
- narkoba
Fraksi ejeksi yang diawetkan, juga dikenal sebagai gagal jantung diastolik, adalah ketika jantung terlalu kaku untuk berkontraksi sepenuhnya.
Ini berarti tidak dapat mengisi dengan cukup darah, sehingga memompa lebih sedikit ke tubuh.
Penyebabnya mungkin dikarenakan:
- tekanan darah tinggi
- kegemukan
- diabetes
Dengan gagal jantung sisi kanan, jantung tidak dapat memompa cukup darah ke paru-paru untuk mengambil oksigen yang cukup.
Biasanya terjadi karena gagal jantung sisi kiri.
Hal ini disebabkan penumpukan darah, meningkatkan tekanan pada pembuluh darah yang membawa darah dari jantung ke paru-paru.
Gejala serangan jantung