Amalan Sholat
Sholat Dhuha Dikerjakan Minimal 2 Rakaat, Ini Ulasan Ustadz Abdul Somad dan Waktu serta Tata Caranya
Ustadz Abdul Somad UAS Sebut Waktu yang Tepat Sholat Sunnah Dhuha adalah pagi hingga menjelang dhuhur.
Ustadz Abdul Somad UAS Sebut Waktu yang Tepat Sholat Sunnah Dhuha adalah pagi hingga menjelang dhuhur.
SERAMBINEWS.COM - Sholat dhuha dilakukan pagi hari.
Minimal dikerjakan dua rakaat dan maksimal tanpa batas.
Saat tiba waktunya jangan lupa menunaikan sholat dhuha. Minimal dikerjakan dua rakaat, maksimal tanpa batas.
Pahalanya besar dan anjuran Rasulullah SAW.
Tata Cara dan Niat Sholat Dhuha ada beberapa langkah.
Ustadz Abdul Somad UAS Sebut Waktu yang Tepat Sholat Sunnah Dhuha adalah pagi hingga menjelang dhuhur.
Ia Ustadz Abdul Somad UAS menjelaskan, tidak sah sholat orang yang tidak berniat.
Karena semua amal mesti diawali dengan niat, sesuai sabda Rasulullah Saw yang diriwayatkan dari Umar bin al-Khaththab:
Baca juga: Puluhan Ribu Warga Mengungsi Akibat Banjir, Bocah Meninggal Saat Main di Genangan
Baca juga: Pemko Lhokseumawe Salurkan Bantuan kepada Korban Kebakaran
Baca juga: 4 Km Jalan Peureulak-Lokop Terendam Banjir, Akses Lumpuh Total
“Sesungguhnya amal-amal itu hanya dengan niat, seseorang akan mendapatkan sesuai dengan niatnya”. (HR. al-Bukhari dan Muslim)
Menurut Ustadz Abdul Somad UAS, sesungguhnya yang dianggap dalam niat itu adalah hati.
Ucapan lidah bukanlah niat, akan tetapi membantu untuk mengingatkan hati, kekeliruan pada lidah tidak memudharatkan selama niat hati itu benar, hukum ini disepakati kalangan Mazhab Syafi’I dan Mazhab Hanbali.
Hal itu sebagaimana disampaikan Syekh Abu Bakar al-Jaza’iri menyebutkan dalam al-Fiqh ‘ala al-Madzahib al-Arba’ah.
Menurut Mazhab Maliki dan Hanafi, melafazkan niat tidak disyariatkan dalam shalat, kecuali jika orang yang shalat itu was-was.
Khusus untuk Sholat Duha, ada dua bentuk niat yang bisa dibaca.