Internasional
Mantan Menteri Kehakiman Tunisia Mogok Makan, Akhirnya Masuk Rumah Sakit
Mantan Menteri Kehakiman Tunisia Noureddine Bhiri sempat mogok makan untuk memprotes penahanan dirinya di dalam penjara.
“Mereka yang memerintahkan penculikannya harus bertanggungjawab,” tambahnya.
Dia merujuk pada Saied dan Menteri Dalam Negeri Taoufik Charfeddine, yang memerintahkan penangkapan Bhiri.
Peringatan sebelumnya yang dibunyikan oleh Ennahdha tentang kesehatan Bhiri.
Tetapi, diabaikan oleh badan nasional independen Tunisia untuk pencegahan penyiksaan (INPT) setelah mengunjunginya pada Minggu (2/1/2022) malam.
Baca juga: Najla Bouden Jadi Perdana Menteri Pertama Wanita Tunisia
INPT mengatakan telah mengirim tim medis pada Rabu (5/1/2022).
"Mereka baru saja tiba dan sedang melakukan pemeriksaan, tetapi kami belum menerima laporan mereka," kata Lotfi Ezzedine dari INPT kepada AFP.
Saied pada 25 Juli 2021 memecat pemerintah yang didukung Ennahdha dan menangguhkan parleme.
Kemudian, menampilkan dirinya sebagai penafsir utama konstitusi.
Dia kemudian mengambil langkah-langkah untuk memerintah dengan dekrit.
Pada awal Desember 2021, dia bersumpah untuk melanjutkan reformasi sistem politik.
Organisasi Dunia Menentang Penyiksaan (OMCT) mengatakan penahanan Bhiri tidak hanya sewenang-wenang tetapi juga ilegal.
OMCT mengutuk penangkapannya karena tanpa surat perintah dan lokasinya dirahasiakan sampai dirawat di rumah sakit.
Komite pertahanan Bhiri menolak tuduhan "terorisme" oleh menteri dalam negeri terhadapnya sebagai tindakan salah.
Kantor kejaksaan mengatakan penyelidikan telah dibuka setelah menerima laporan dari layanan memerangi terorisme dan kejahatan terorganisir.
Dikatakan satu pasangan Suriah diduga telah diberikan identitas palsu dan sertifikat kewarganegaraan.