Internasional
Mantan Menteri Kehakiman Tunisia Mogok Makan, Akhirnya Masuk Rumah Sakit
Mantan Menteri Kehakiman Tunisia Noureddine Bhiri sempat mogok makan untuk memprotes penahanan dirinya di dalam penjara.
SERAMBINEWS.COM, TUNIS - Mantan Menteri Kehakiman Tunisia Noureddine Bhiri sempat mogok makan untuk memprotes penahanan dirinya di dalam penjara.
Dia telah menolak makanan atau obat-obatan sejak penangkapannya pekan lalu.
Tetapi, akhirnya dia harus dirujuk ke rumah sakit, karena kondisinya terus melemah.
Tim dokter dan para pendukung menyatakan kekhawatiran atas kesehatannya.
Pria berusia 63 tahun, ditangkap oleh petugas berpakaian preman pada Jumat (31/12/2021).
Dia dituduh melakukan kemungkinan pelanggaran terorisme.
Tetapi, dia menderita sejumlah penyakit yang sudah ada sebelumnya dan dirawat di rumah sakit pada Minggu (2/1/2022).
Partai Ennahdha yang diilhami Islam, di mana ia wakil ketua, memainkan peran sentral dalam politik Tunisia.
Baca juga: Ratusan Warga Turun ke Jalan, Peringati Revolusi Tunisia ke-11, Tumbangnya Diktator Ben Ali
Tetapi, hanya sampai perebutan kekuasaan oleh Presiden Kais Saied tahun lalu.
"Mengatakan dia stabil akan sangat berarti," kata petugas medis dari rumah sakit di kota utara Bizerte kepada Mosaique Radio, Kamis (6/1/2022).
Tekanan darah Bhiri masih tinggi dan ginjalnya mulai bermasalah karena dehidrasi.
"Keluarganya berbicara dengannya dan dia menerima infus dengan harapan akan setuju untuk makan," tambah petugas medis.
Bhiri telah melakukan mogok makan sejak penangkapannya dan menolak untuk minum obat secara teratur.
Sebelumnya pada Rabu (5/1/2022), anggota parlemen Ennahdha Samir Dilou, mengutip sumber medis mengatakan Bhiri antara hidup dan mati.
Bahkan, katanya, istri dan anak-anaknya dalam keadaan siaga.