Internasional
Milisi Houthi Bajak Kapal Kargo Uni Emirat Arab, PBB Minta Teluk Tidak Bertindak Sendiri
PBB menyampaikan keprihatinannya atas tindakan milisi Houthi yang menyita kapal kargo berbendera Uni Emirat Arab (UEA).
SERAMBINEWS.COM, NEW YORK - PBB menyampaikan keprihatinannya atas tindakan milisi Houthi yang membajak kapal kargo berbendera Uni Emirat Arab (UEA).
“Keadaan di sekitar insiden itu masih belum jelas," jelas juru bicara PBB, Stephane Dujarric.
"Kami terus mengikuti dengan prihatin laporan penyitaan oleh Houthi atas kapal yang mengibarkan bendera UEA," tambahnya.
Dikatakan, Houthi mengklaim kapal UEA masuk perairan Yaman.
Dujarric meminta semua negara di kawasan itu untuk menahan diri dari mengambil tindakan, seperti dilansir AP, Kamis (6/1/2022).
Baca juga: Arab Saudi Temukan Bukti Keterlibatan Iran Melalui Hizbullah, Houthi Terus Rudal Kerajaan
“Kami menegaskan kembali perlunya menghormati hak dan kewajiban terkait navigasi maritim sesuai dengan hukum internasional,” harapnya.
Dia juga mendesak semua pihak untuk terlibat dengan utusan Yaman untuk PBB Hans Grundberg.
Sehingga, katanya, akan dapat memajukan proses politik mencapai penyelesaian yang komprehensif dan dinegosiasikan untuk mengakhiri konflik di negara itu.
Rawabi yang berbendera UEA dibajak di lepas pantai kota pelabuhan Yaman, Hodeidah, oleh kelompok bersenjata Houthi pada Minggu (2/1/2022).
Kapal mengangkut peralatan medis dari pulau terpencil Yaman, Socotra di Laut Arab ke pelabuhan Saudi Jazan.(*)
Baca juga: Dewan Arab dan Teluk Sebut Milisi Houthi Sebagai Penjahat Perang dan Pengecut