Berita Langsa
Naysila, Bocah Penderita Penyempitan Paru dan Usus Bocor Butuh Perhatian
Naysila menderita penyakit kronis penyempitan paru-paru dan usus bocor, dan kondisi bocah tersebut sekarang sangat memprihatinkan
Penulis: Zubir | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Zubir | Langsa
SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Naysila Hazira, bocah baru berumur 8 tahun yang beralamat warga Dusun Mulia, Gampong Baro, Kecamatan Langsa Lama, sudah sebulan lebih dirawat di RSUDZA Banda Aceh.
Diagnosa dokter, Naysila menderita penyakit kronis penyempitan paru-paru dan usus bocor, dan kondisi bocah tersebut sekarang sangat memprihatinkan.
Untuk bertahan hidup dan melawan penyakitnya itu, anak dari keluarga tidak mampu ini harus memakai alat bantu pernafasan oksigen.
Naysila adalah anak kedua dari dua bersaudara, anak dari pasangan suami istri, Ishak (30) dan Mimi Maulida (24).
Ayahnya hanya bekerja sebagai penarik betor (becak bermotor) dan ibunya bekerja sambilan mencuci pakaian di usaha laundri milik orang.
Mimi, ibu Naysila, kepada wartawan, Sabtu (8/1/2011), mengatakan, anaknya sudah sebulan lebih dalam perawatan medis di RSUDZA Banda, setelah sebelumnya dirujuk dari RSUD Langsa.
"Awalnya sekitar seminggu Naysila dirawat di RSUD Langsa, kondisi kesehatan anak saya tidak berkurang, sehingga dokter merujuk anak kami ini ke RSUDZA," ujarnya.
Baca juga: Vania Balita Bocor Jantung Aceh Jaya Butuh Bantuan Dermawan
Hasil diagnosa dokter, kata Mimi, anaknya Naysila mengalami penyempitan paru-paru dan usus bocor.
Lalu Naysila dilakukan operasi di RSUDZA Banda Aceh berapa pekan lalu.
Setelah operasi, Naysila harus mendapat perawatan secara intensif atau khusus di RSUDZA Banda Aceh.
Walaupun biaya operasi dan pengobatan di RSUDZA gratis ditanggung BPJS, tapi biaya hidup orang tuanya yang mendampingi Naysila di RSUDZA sudah tidak ada lagi.
"Kami saat ini harus bertahan di Banda Aceh karena pascaoperasi Naysila harus dirawat. Tapi kami sangat bingung, sebab sudah tidak ada lagi biaya hidup di sini," keluhnya.
Baca juga: VIDEO Sepasang Pengantin Menikah dalam Bak Truk di Magelang, Ternyata Diberi Kejutan oleh Panitia
Ayahnya, sebut Mimi, hanya bekerja sebagai penarik becak yang berpenghasilan tidak tetap, dan terkadang tidak cukup untuk biaya hidup sehari-hari.
Sebelumnya, Mimi bisa membantu menambah penghasilan untuk kebutuhan makan keluarganya dengan bekerja di laundri.
Tapi sejak Naysila sakit, ia harus meninggalkan pekerjaan itu. Sekarang keluarga miskin sudah total tidak memiliki uang.
Mau pulang ke Langsa, dokter belum memperbolehkan, karena kondisi Naysila belum pulih total dan harus ditangani dokter khusus di RSUDZA.
Ia sangat berharap bantuan Pemerintah Kota Langsa, anggota dewan, atau ada penderma yang mau membantu.
Minimal bisa untuk meringankan biaya hidup selama Mimi berada di RSUDZA yang belum tahu sampai kapan.
Baca juga: CPNS Nagan Raya Diminta Lengkapi Berkas, Mulai 7-12 Januari 2022 untuk Pengusulan NIP
"Buat makan saya bingung harus mencari dimana, tidak mungkin saya meninggalkan RSUDZA sekarang karena kondisi anak saya masih sakit parah," keluhnya.
Terang Mimi, sebelu. Dirawat di RSUD Langsa Naysila sempat ada jatuh dari sepeda saat bermain, setelah seminggu orang tuanya baru tahu lutut dan perut anaknya itu bengkak.
Mereka sempat membawanya ke tempat orang kusuk, tapi kondisinya tidak kunjung pulih, bahkan semakin parah.
Orang tua Naysila memutuskan membawa anaknya ke RSUD Langsa, dan saat dilakukan pemeriksaan oleh dokter kondisinya sudah parah.
Karena usus Naysila sudah luka karena terus mengeluarkan cairan, Naysila sempat di rawat di RSUD Langsa selama seminggu.
Lalu, pihak RSUD Langsa menyarankannya untuk merujuk bocah 8 tahun ini ke RSUDZA Banda Aceh.
Baca juga: Banjir Bandang di Aceh Tenggara, 114 Hektare Ladang Jagung dan Sawah Terancam Gagal Panen
Ketika diperiksa di RSUDZA hasilnya terjadi penyempitan paru-paru. Dokter melakukan operasi dengan pemasangan selang.
Sedangkan penyakit usus Naysila belum dilakukan operasi, karena sekarang dokter masih menangani penyempitan paru-parunya.
Apabila ada penderma mau membantu bisa langsung menghubungi nomor telepon 083169773204 (Mimi).
Atau mengirim ke rekening pakcik Naysila, Bank Aceh Syariah : 01602230001853 atas nama Syamsidar. (*)
Baca juga: Dek Gam Murka Persiraja Kembali Kalah: Abeh Peng-peng Kee, Akhyar Ilyas Tinggalkan Laskar Rencong?