Berita Bireuen
Ratusan Personel TNI Yonif 113/JS Bireuen Ikut Pembekalan Sebagai Satgas Pamtas
Pembekalan teritorial ini diberikan kepada personel yang dalam waktu dekat akan diberangkatkan sebagai Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 113/JS.
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Yusmandin Idris | Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Ratusan personil TNI Yonif 113/JS, Juli, Bireuen, Sabtu (08/01/2022) mengikuti pembekalan territorial persiapan keberangkatan ke Papua. Pembekalan dilakukan empat perwira Kodim 0111/Bireuen berlangsung di aula Mako Yonif 113/JS.
Empat perwira Kodim 0111/Bireuen sebagai pemateri yaitu Kapten Inf Sulaiman (Danramil 04/Peudada), Kapten Inf Agus Suprayitno (Danramil 06/Peusangan), Kapten Inf Syawaluddin (Danramil 07/Jangka) dan Kapten Inf Zailani (Danramil 09/Gandapura).
Komandan Kodim 0111/Bireuen, Letkol Inf M Ali Akbar didampingi Kapten Inf Syawaluddin mantan Pasiter Kodim 0111/Bireuen kepada Serambinews.com, Minggu (09/01/2022) mengatakan, pembekalan teritorial kepada personel yang dalam waktu dekat akan diberangkatkan sebagai Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 113/JS.
Dalam kegiatan pembekalan tersebut pemateri menyampaikan materi Bhakti TNI dan lainnya, Hal ini diberikan sebagai bekal dalam melaksanakan satgas Pamtas yang bersentuhan langsung dengan masyarakat dengan harapan dapat merebut hati rakyat di medan tugas.
"Sebelum terjun langsung ke medan tugas, sudah seharusnya prajurit mempersiapkan diri dengan matang dan membekali dengan ilmu-ilmu pengetahuan terutama teritorial yang dapat membantu dalam pelaksanaan tugas Pamtas RI-PNG, dikarenakan mereka langsung bersentuhan dengan masyarakat," ucapnya.
Kegiatan tersebut bertujuan agar materi teritorial yang diberikan dapat diterapkan dalam pelaksanaan Satgas Pamtas, sehingga dapat meringankan beban dan dapat membantu kesulitan warga masyarakat di tempat penugasan.
Dandim melalui Kapten Inf Syawaluddin menambahkan ada 400 personil dari Yonif 113/JS Juli, Bireuen disiapkan berangkat ke Papua. Sedangkan jadwal keberangkatan diperkirakan pada minggu kedua Februari.(*)
Baca juga: VIDEO - Diktator Kamboja ke Myanmar, Ini Misi dari ASEAN
Baca juga: 7 Terdakwa 1,2 Ton Sabu Divonis Mati, Tiga Lainnya Dihukum 18 Tahun Penjara