Suku Ini Perbolehkan Pria dan Wanita Berciuman dengan Bebas, Bertukar Istri Tanpa Harus Cemburu
Yang lebih mencengangkannya lagi adalah suku ini tidak mempermasalahkan ada seorang abang atau kakak lali-laki berbagi istri dengan adik laki-lakinya.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
Pria juga mengenakan rok wol, tetapi dengan celana dan rompi untuk melindungi dari hawa dingin.
Musik bukan hanya budaya tetapi juga bagian dari agama para Brokpa.
Anggota suku ini sering bernyanyi dalam upacara untuk berbagai tujuan.
Salah satu ritual tersebut adalah untuk memperingati pemisahan para dewa dari manusia.
Selama hari libur, para anggota suku Brokpa akan berkumpul, makan, bernyanyi dan menari bersama.
Baca juga: Cerita Suku Korowai, Suku di Pedalaman Papua yang Masih Mempraktekkan Kanibalisme
Selain itu, mereka juga memiliki upacara Bonano.
Dalam upacara ini, perempuan dan laki-laki akan menari berjajar dan saling berciuman selama 3 malam berturut-turut.
Yang menarik dari suku Brokpas adalah aturan kehidupan mereka yang unik.
Jika ada kontes yang paling jorok dan menjijikan di dunia, mungkin suku Brokpa akan menang.
Mereka percaya bahwa mandi dapat menghapus semua karunia spiritual yang telah diberikan para dewa kepada mereka.
Karena itu, mereka tidak mau mandi untuk menjaga keutuhan berkah dewa.
Berbeda dengan komunitas lain di daerah itu, para Brokpa tidak pernah takut untuk berciuman di depan umum bahkan sebelum mereka menikah.
Pemerintah India dan Pakistan sama-sama melarang berciuman di depan umum karena dianggap tidak beradab.
Baca juga: Suku Vanuatu Pemuja Almarhum Pangeran Philip Adakan Upacara Berkabung, Bingung Pilih Dewa Pengganti
Oleh karena itu, komunitas Brokpas akan berhenti melakukannya ketika ada orang asing di tengah-tengah mereka.
Ketika orang asing itu pergi, mereka akan kembali melanjutkan adegan ciuman tersebut.