Berita Aceh Selatan
Atasi Banjir di Dusun Sawang Bunga, Group Pencak Silat PSHT Cabang Aceh Selatan Gelar Gotong Royong
Group Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati (PSHT) Cabang Aceh Selatan bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bergotong royong
Penulis: Taufik Zass | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Taufik Zass | Aceh Selatan
SERAMBINEWS.COM, TAPAKTUAN – Untuk mengatasi banjir yang terjadi di Dusun Sawang Bunga, Desa Ujung Tanah, Kecamatan Samadua, Kabupaten Aceh Selatan.
Group Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati (PSHT) Cabang Aceh Selatan bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Selatan, Selasa (11/01/2022) menggelar gotong royong.
Kegiatan yang dikoordinir langsung oleh Pelatih Pencak Silat PSHT Cabang Aceh Selatan, Heru Susanto ini dalam rangka membantu masyarakat yang diresahkan oleh banjir genangan disaat terjadinya hujan lebat.
"Group Pencak Silat PSHT Cabang Aceh Selatan yang beralamat Dusun Sawang Bunga, Desa Ujung Tanah, merasa terpanggil untuk membantu masyarakat mengatasi banjir yang terjadi di Desa ini dengan cara menggelar gotong royong," ungkap Humas Pencak Silat PSHT Cabang Aceh Selatan, Hajarul Aswad kepada Serambi, Selasa (11/01/2022).
Baca juga: Hujan Setengah Jam, Dusun Sawang Bunga Aceh Selatan Banjir, Diduga Akibat Tersumbatnya Gorong–gorong
Gotong royong pembersihan gorong - gorong yang tersumbat di Dusun Sawang Bunga ini selain melibatkan anggota Group Pencak Silat PSHT Cabang Aceh Selatan juga turut dikerahkan satu unit alat berat dari BPBD Aceh Selatan.
"Kita berharap dengan adanya kegiatan gotong royong ini Dusun Sawang Bunga kedepannya terbebas dari banjir," Hajarul Aswad.
Menurut informasi yang diterima Serambinews.com, banjir genangan yang merendam rumah warga di Dusun tersebut pada Minggu (9/1/2022) malam kemarin akibat tersumbatnya gorong - gorong di dekat Masjid setempat.
Baca juga: Pendaftaran Calon Ketua HIPMI Kota Lhokseumawe Dibuka, Uang Pendaftaran Rp 50 Juta
Seperti diberitakan sebelumnya, selain karena curah hujan, kondisi banjir genangan tersebut akibat dranaise di sekitar rumah warga tidak lagi berfungsi maksimal sehingga membuat air cepat meluap.
Ketinggian air yang merendem rumah warga pada malam itu mencapai 20 hingga 30 centi meter.
Akibatnya, warga terpaksa mengevakuasi perabotan rumah tangga agar tidak terkena air.
Cut Ali, warga Desa Ujung Tanah yang rumahnya terendam banjir mengatakan, selain hujan deras banjir yang terjadi di sekitar rumah warga setempat itu akibat adanya penyumbatan saluran pembuang sehingga air cepat meluap.(*)
Baca juga: Bagaimana Hukum Menyogok Agar Bisa Diterima Kerja? Begini Penjelasan Buya Yahya