Kesehatan

Bolehkah Penderita Asam Lambung Konsumsi Kentang Rebus? Simak Tips Berikut Lengkap Cara Mencegahnya

Namun, penderita penyakit asam lambung yang memiliki kadar gula darah tinggi ada baiknya berkonsultasi ke dokter sebelum mengonsumsi kentang rebus.

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Mursal Ismail
Pixabay.com/AhaaRuchi
Ilustrasi. 

Namun, penderita penyakit asam lambung yang memiliki kadar gula darah tinggi ada baiknya berkonsultasi ke dokter sebelum mengonsumsi kentang rebus.

SERAMBINEWS.COM - Penderita asam lambung pasti sudah memahami mana makanan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi.

Bagaimana tidak, memperhatikan pola makan dan jenis makanan yang dikonsumsi merupakan hal penting bagi penderita asam lambung.

Sebab, jika gejala asam lambung naik, makanan adalah salah satu faktor penyebab yang paling memungkinkan.

Beberapa makanan tertentu tidak diragukan lagi bisa memicu cairan asam lambung di perut naik ke kerongkongan, atau yang dikenal dengan istilah refluks asam.

Akan tetapi, tak hanya memilih makanan yang kandungan asamnya rendah, cara mengolah makanan juga perlu diperhatikan oleh penderita asam lambung.

Teknik pengolahan tertentu bisa meningkatkan kadar lemak yang akan memperburuk gejala.

Baca juga: Atasi Masalah Kesehatan dengan Kunyit, Begini Cara Mengonsumsi Sebagai Obat Alami Asam Lambung

Baca juga: Sesak Napas Saat Asam Lambung Sedang Naik, Ini Hal yang Bisa Dilakukan Untuk Mengatasi Gejalanya

Ini perlu diperhatikan terutama oleh penderita penyakit asam lambung kronis atau gastroesofageal refluks disease (GERD).

Lantas bagaimana dengan kentang rebus, apakah aman dikonsumsi oleh penderita asam lambung?

Kentang rebus untuk penderita asam lambung

Melansir Kompas.com dari BBC GoodFood, kentang rebus termasuk makanan yang boleh dikonsumsi penderita penyakit asam lambung.

Sayuran ini bisa menjadi sumber karbohidrat dan serat, rendah kalori dan bikin perut awet kenyang.

Tak hanya itu, kentang rebus juga mengandung kalium, vitamin C, folat, vitamin B6, dan beberapa jenis antioksidan yang baik bagi kesehatan.

Namun, penderita penyakit asam lambung yang memiliki kadar gula darah tinggi ada baiknya berkonsultasi ke dokter sebelum mengonsumsi kentang rebus.

Dilansir dari Healthline, kentang termasuk sumber karbohidrat yang mengandung gula sederhana dan memiliki indeks glikemik tinggi.

Baca juga: Resep Obat Alami GERD atau Asam Lambung dari dr Zaidul Akbar, Rutin Konsumsi Gamat hingga Air Tajin

Baca juga: Simak, Daftar Makanan dan Minuman yang Efektif Mencegah Naiknya Asam Lambung, Apa Saja?

Oleh karena itu, penderita diabetes disarankan tidak terlalu sering mengonsumsi makanan ini.

Tapi, mendinginkan kentang setelah kentang direbus dapat menurunkan kadar indeks glikemik kentang antara 25-26 persen.

Makanan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi 

Melansir verywellheath, selain kentang, penderita asam lambung juga diperbolehkan makan jenis sayuran tertentu seperti bayam dan kangkung.

Penderita asam lambung juga bisa mengonsumsi biji-bijian utuh seperti kacang hijau, gandum, dan obat yang tinggi serat.

Sedangkan untuk buah, penderita penyakit asam lambung boleh makan buah melon, pisang, apel, dan pir yang citarasanya tidak terlalu asam.

Sebaliknya, hindari buah-buahan yang rasanya terlalu asam seperti jeruk dan tomat karena cenderung memicu refluks asam.

Untuk asupan protein, pilih yang mengandung lemak baik dan tidak banyak lemak trans atau lemak jahat.

Seperti ayam tanpa kulit, daging tanpa lemak, telur, tahu, tempe, minyak zaitun, atau susu rendah lemak.

Baca juga: Cara Mengatasi Gangguan Tidur di Malam Hari Karena Asam Lambung Sedang Naik

Baca juga: Berikut, 6 Gejala Asam Lambung Naik Mendakak Perlu Diwaspadai, Segera Periksa ke Dokter

Jangan makan segala jenis gorengan, makanan pedas, makanan berlemak, alkohol, kopi, cokelat, teh, soda, dan daun mint.

Cara mencegah asam lambung naik

Selain makanan yang dikonsumsi, beberapa perilaku dan gaya hidup juga dapat memicu naiknya asam lambung

Oleh sebab itu, disarankan untuk mempertimbangkan pola makan berikut untuk mencegah gejala penyakit ini kambuh.

Dilansir dari EverydayHealth, kebiasaan makan yang direkomendasikan diantaranya:

  • Makan dengan porsi kecil tapi lebih sering. Ganti pola makan porsi besar tiga kali sehari dengan makan porsi kecil lima kali sehari. Dengan begitu, tekanan di perut bisa berkurang
  • Hindari makan terburu-buru atau mengunyah makanan terlalu cepat. Upayakan untuk selalu makan perlahan-lahan dan kunyah makanan dengan seksama
  • Jangan langsung berbaring setelah makan. Berikan jeda setidaknya dua atau tiga jam untuk jarak antara makan dan tiduran atau rebahan
  • Hindari pakaian terlalu ketat di bagian perut karena bisa menambah tekanan di perut saat makan
  • Terapkan pola makan bergizi lengkap dan seimbang agar berat badan terkontrol dan menjaga kesehatan secara keseluruhan

(Serambinews.com/Yeni Hardika)

BERITA KESEHATAN LAINNYA

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved