Berita Luar Negeri

Perempuan Dilarang Kunjungi Makam Nabi Muhammad, Kasus Omicron Terbanyak Datang dari Arab Saudi

Arab Saudi melarang kaum perempuan mengunjungi makam Nabi Muhammad yang terletak di dalam kompleks Masjid Nabawi, Kota Madinah

Editor: bakri
BBC
Makam Nabi Muhammad terletak di dalam Masjid Nabawi, Medinah. 

Perjalanan ke negara tersebut saat ini dilaporkan banyak membawa penularan varian Omicron.

Baca juga: Australia Hadapi Lonjakan Kematian Covid-19, Omicron Dorong Kasus Virus Corona Terus Meluas

"Kan karena sudah berangkat, masak disuruh mundur lagi," ujar Luhut kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (10/1/2022).

Luhut kemudian menegaskan bahwa sepulangnya dari ibadah umrah, para jamaah harus tetap menjalani karantina.

Adapun durasi karantina bagi mereka disebutkannya selama 7 hari.

"(Karantina) 7 hari.

Kan buat keamanan kita semua kan.

Keamanan yang bersangkutan, juga keamanan keluarganya.

Keamanan kita semua lah," tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, 414 kasus Covid-19 dari penularan varian Omicron di Indonesia, paling banyak berasal dari pelaku perjalanan dari luar negeri.

Hal tersebut, kata dia, diperkuat dengan angka positivity rate untuk kedatangan luar negeri yang mencapai 13 persen.

"Jauh di atas positivity rate transmisi lokal yang 0,2 persen," kata Budi dalam konferensi pers secara virtual melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin.

Budi juga mengatakan, negara yang menjadi penyumbang varian Omicron di Indonesia juga mengalami pergeseran.

Saat ini, kata dia, pelaku perjalanan dari Arab Saudi paling banyak membawa varian baru virus Corona Omicron.

"Dan negara-negara yang paling tinggi sekarang bergeser pertama adalah Arab Saudi, kedua Turki, ketiga Amerika Serikat dan yang keempat adalah Uni Emirat Arab," ujarnya. (cnnindonesia.com /kompas.com)

Baca juga: China Uji 14 Juta Penduduk Tianjin, Usai Penemuan Dua Kasus Varian Omicron

Baca juga: Thailand Khawatirkan Penyebaran Omicron, Catat 7.526 Kasus Baru Virus Corona

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved