Berita Banda Aceh
Santri Qolbun Salim Korban Kecelakaan Tabrak Lari di Jalan Pocut Baren Sudah 2 Tahun Tak Pulang
"Hingga saat ini kami sedih dan bingung bagaimana cara menyampaikan musibah ini kepada ibunya.”
Penulis: Misran Asri | Editor: Ibrahim Aji
Ia mengungkapkan mereka sangat kehilangan dengan peristiwa yang merenggut nyawa Wildan.
Karena bagaimana pun, Wildan sudah setiap harinya bersama-sama mereka di yayasan Qolbun Salim yang berlokasi di Gampong Lamdingin.
Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Joko Krisdiyanto SIK, melalui Kasat Lantas Kompol Yasnil Akbar Nasution SIK, mengatakan, sejauh ini pihaknya masih mencari tahu keberadaan truk material yang menyerempet korban.
"Kami imbau kepada sopir truk segera menyerahkan diri kepada polisi," tegasnya
Informasi yang diperoleh Serambinews.com, selama ini Jalan Pocut Baren, merupakan salah satu kawasan yang rawan kecelakaan lalu lintas.
Pasalnya, jalanan yang sempit, tapi kepadatan kendaraan roda dua dan empat yang melintas melebihi kapasitas dari luas ruas jalan yang tersedia.
Baca juga: Jalani Pertarungan Ketat di Medan, Pasangan Aminullah/Koko Juara Top Tenis Player Sumut-Aceh
Baca juga: VIRAL Video Mesum 2 Pelajar SMA, Direkam Pakai Ponsel saat Berhubungan, Polisi Lakukan Penyelidikan
Belum lagi jelang anak-anak pulang sekolah dan istirahat jam kantor, kepadatan jalan satu jalur, tapi dilintasi oleh kendaraan dari kedua arah tersebut semakin padat merayap.
Diberitakan sebelumnya kecelakan yang merenggut nyawa kembali terjadi di jalan raya Kota Banda Aceh.
Kejadian itu sempat menghentak banyak orang yang tengah melintas di Jalan Pocut Baren, Kecamatan Kuta Alam Banda Aceh.
Nasib malang yang terjadi, pada Selasa (11/1/2022) sekitar pukul 09.00 WIB pagi tadi, menimpa Wildan (16) santri Yayasan Qolbun Salim Gampong Lamdingin, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh.
Remaja asal Palembang, Sumatera Selatan tersebut meninggal di lokasi setelah terserempet truk pengangkut material yang melintas di Jalan Pocut Baren, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh.
Mirisnya korban yang datang dari arah yang sama dengan truk (Arah Peunayong menuju ke Lampriek) jatuh ke badan jalan, lalu terlintas ban belakang truk tersebut dan mengenai kepala remaja malang itu dengan luka yang cukup memprihatinkan.
Baca juga: Polisi Nagan Raya Masih Dalami Kasus Perampokan Ninja Xpress, Ini Kata Kapolres
Baca juga: Resmi Jadi Pangdam Jaya, Total Harta Kekayaan Mayjen TNI Untung Budiharto Rp 10,6 Miliar
Sementara itu Anti Maisa, seorang pedagang jajajan yang berada tepat di lokasi kejadian di depan SDN 20 Banda Aceh itu, mengatakan kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 09.10 WIB.
Pagi itu sebutnya jalanan masih sepi dan dirinya tersentak saat mendengar ada suara di depan rak dagangannya.
"Saya tidak melihat langsung. Tapi, begitu mendengar suara di depan rak, saya langsung menoleh ke depan.”