Berita Banda Aceh
Kecelakaan Renggut Nyawa Santri Qolbun Salim Lamdingin, Almarhum Dua Tahun Tak Ketemu Ibu
Nasib malang yang terjadi Selasa (11/1/2022) pagi itu, menimpa Wildan (16) seorang santri Yayasan Qolbun Salim Gampong Lamdingin
Sementara itu Anti Maisa, seorang pedagang jajajan yang berada tepat di lokasi kejadian di depan SDN 20 Banda Aceh itu, mengatakan kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 09.10 WIB.
Pagi itu sebutnya jalanan masih sepi dan dirinya tersentak saat mendengar ada suara di depan rak dagangannya.
"Saya tidak melihat langsung.
Tapi, begitu mendengar suara di depan rak, saya langsung menoleh ke depan.
Saya shock saat melihat kejadian yang terjadi di depan saya," kata Anti.
Ia pun menuturkan pascakecelakaan itu truk pengangkut material yang menjadi kendaraan lawan dan menyebabkan santri tersebut meninggal dunia, hampir sempat berhenti dengan menepu.
Tapi, begitu melihat orang sudah ramai, truk itu kembali berlalu, tanpa ada yang mengejar untuk memberhentikannya, demikian Anti.
Staf Yayasan Qalbun Salim, Muhammad Al Fateh juga mengungkapkan kurang lebih sudah dua tahun almarhum Wildan tidak pulang ke Palembang.
Faktor itu disebabkan oleh pandemi Covid -19 yang masih menjadi persoalan dua tahun.
Selama itu juga almarhum Wildan yang merupakan anak sulung dan anak yatim tersebut tidak bertemu ibunya.
"Kami sedih dan bingung dengan apa yang menimpa almarhum.
Kami tidak tahu harus bagaimana cara menjelaskan kepada ibunya tentang kejadian ini.
Bagaimana pun sebagai orang tua sangat berat menerima kenyataan ini.
Tapi, di sisi lain, bagaimanapun kami harus menngabari ibunya di Palembang," sebut Fateh.
Lalu, dari pantauan Serambi di lokasi kejadian, kendaraan yang datang dari dua arah baik yang datang dari arah Peunayong atau yang datang dari arah Lampriek, terpaksa dialihkan.