Sopir Angkot di Medan Kejar Mobil Wuling Sembari Acungkan Besi, Pelaku Kesal Terus Diklakson

Polisi bakal meminta keterangan kepada yang bersangkutan soal pernyataan Ronal bahwa dia diludahi dan dimaki-maki.

Editor: Faisal Zamzami
TRIBUN MEDAN/HO
Sopir angkot viral Ronal Sihombing (35), yang mengacungkan besi ke pengendara lain saat diamankan di Polsek Medan Tuntungan, Rabu (12/1/2022) 

Belakangan diketahui itu besi bekas perseneling.

Menurut pengirim video, aksi koboi sopir angkot itu terjadi pada Jumat 7 Januari pagi, kemarin di Jalan Flamboyan, Kelurahan Tanjung Selamat.

Aksi itu pun disebut-sebut lantaran sopir angkot tak terima di klakson oleh pengendara lain karena angkot tersebut berhenti di sebuah tikungan sebelum jembatan Tanjung Selamat dan membuat kemacetan.

Kebetulan mobil merk Wuling tepat dibelakangnya hingga sopir itu menyasar pengemudi mobil Wuling tersebut.

"Sopir angkot kaya gini meresahkan. Hal ini terjadi karena mulanya angkot ini berhenti di tikungan. Kebetulan mobil Wuling dibelakang angkot," tulis pemilik akun Facebook Mira Yunita.

Baca juga: Santri Asal Palembang Meninggal Kecelakaan, Sopir Truk Lari Lantaran Massa Mulai Ramai 

Baca juga: Digilas Dumptruk, Santri Asal Palembang Meninggal Kecelakaan, Sopir Lari Lihat Massa Mulai Ramai 

Kabid Lalu Lintas dan Angkutan Dinas Perhubungan Kota Medan, Suriono menjelaskan bahwa, pihak nya akan melakukan penindakan terhadap pemilik dan sopir angkot yang viral tersebut.

"Kita akan melakukan penindakan administrasi, berupa teguran kepada pengurus atau pimpinan perusahaan, agar lebih membina atau pun melakukan pendisiplinan terhadap sopir," kata Kabid Lalu Lintas dan Angkutan Dinas Perhubungan Kota Medan, Suriono, Selasa, (11/1/2022).

Ia mengatakan, pihaknya sangat menyayangkan kejadian aksi kejar-kejaran dengan membawa senjata tajam tersebut.

Menurutnya, para sopir angkot haruslah bisa menjadi contoh dalam berkendara di jalan raya dan tidak membahayakan orang lain.

"Kami menyayangkan kejadian tersebut, seharusnya kita dilapangan terutama di lalu lintas angkutan kota, bisa memberikan contoh kepada masyarakat, bagaimana berlalu lintas," sebutnya.

Suriono juga membeberkan, aksi koboi yang dilakukan oleh sopir angkot tersebut terjadi, pada Jumat (7/1/2022) lalu.

Ia juga mengatakan, angkot tersebut merupakan milik PT Nasional 38 dengan trek dari Tanjung Anom menuju Jalan MT Haryono.

"Memang kalau kita lihat dari video yang viral disebut bahwa pengemudi angkot emosi, karena diklakson dari belakang oleh salah satu kendaranan pribadi," ujarnya.

Ia menyebutkan, saat itu sopir angkot tersebut mengeluarkan senjata tajam dan mengejar mobil pribadi yang berada di depannya.

"Kita minta kepada perusahaannya agar bisa membina sopir, agar ketika berlalu lintas tetap di jaga. Boleh kita emosi, namun saya kira tidak selayaknya kita mengancam atau pun melakukan ancaman terhadap orang lain di jalan," tuturnya.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved