Berita Lhokseumawe

Tas Bordir Karya Napi Lhokseumawe Mulai Dipasarkan ke Luar Aceh

Pelatihan menjahit tas bordir Aceh ini untuk membina kemandirian dari para warga binaan.

Penulis: Saiful Bahri | Editor: Taufik Hidayat
Dok Humas
Narapidana sedang membuat tas bordir motif Aceh. 

Laporan Saiful Bahri | Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas II A Kota Lhokseumawe, sejak beberapa tahun lalu terus melakukan pembinaan bagi para napi khususnya napi perempuan untuk membuat tas bordir motif Aceh.

Tas-tas yang dibuat dengan berbagai motif dan ukuran itu pun kini sudah mulai dipasarkan hingga ke luar Aceh.

Plt Kepala LP Kelas II A Lhokseumawe, Abu Hanifah Nasution, Kamis (13/1/2022), kepada Serambinews.com, menjelaskan, pelatihan menjahit tas bordir Aceh ini merupakan salah satu upaya pihaknya untuk membina kemandirian dari para warga binaan. 

"Dengan harapan saat masa hukuman berakhir nantinya, mereka sudah memiliki keahlian yang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya," ujar Abu Hanifah.

Khusus untuk program pembuatan tas bordir motif Aceh, menurutnya, sudah dimulai sejak tahun 2016. "Tiap tahunnya ada 40 napi yang kita latih dengan memanggil instruktur dari luar LP," katanya.

Untuk saat ini, lanjutnya, tiap bulannya, para napi berhasil membuat sekitar 30 tas dengan berbagai ukuran. Selanjutnya tas tersebut diserahkan kepada instruktur mereka untuk dipasarkan. 

"Untuk saat ini tas bordir Aceh hasil karya warga binaan sudah dipasarkan sampai ke luar Aceh, yakni sampai ke Batam," pungkas Abu Hanifah.(*)

Baca juga: Dua Warga Lhokseumawe Terpapar Covid-19 Masih Jalani Rawatan di RS, Tidak Ada Kasus Baru

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved