Berita Banda Aceh
AJI Banda Aceh Gelar Workshop kepada Tenaga Kesehatan, Tentang Keterbukaan Informasi Covid-19
Ketua AJI Banda Aceh, Juli Amin, mengatakan kegiatan tersebut merupakan kerja sama AJI Banda Aceh dengan Unicef Aceh dan Dinas Kesehatan Aceh.
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Mursal Ismail
Menurut Juli Amin, workshop itu bertujuan agar para peserta bisa memahami dan mengetahui cara-cara komunikasi persuasif yang baik, serta menyangkut dengan keterbukaan informasi publik.
Seperti, informasi apa saja yang boleh dibuka atau tidak.
Baca juga: AJI Banda Aceh Latih Jurnalis Muda Meliput Isu Keberagaman
“Kita juga menyampaikan kepada para peserta, bagaimana memberikan informasi yang baik sehingga bisa dikemas menarik oleh para jurnalis.
Kemudian acara ini juga bertujuan agar para peserta bisa memahami bagaimana cara melawan hoax yang kini lebih cepat dipercaya masyarakat ketimbang informasi benar,” kata Juli Amin.
Di sisi lain, AJI juga mengajak para peserta agar bisa menyosialisasi lebih baik lagi dan bisa diterima masyarakat terkait vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan.
"AJI Banda Aceh mengajak bagaimana teman-teman nakes bisa memahami komunikasi yang baik saat mengajak masyarakat ikut vaksinasi dan penerapan prokes," ungkapnya.
Sementara itu, Risang Rimbatmaja, mengatakan komunikasi merupakan proses menyampaikan pesan yang dilakukan sehari-hari baik bersama keluarga, sahabat, teman kerja dan lain-lain.
"Komunikasi yang baik itu menghasilkan relasi seperti kenalan, teman, sahabat, jadi lebih akrab.
Jadi jangan baper, bersikap apresiatif, dan rendah hati, artinya tidak perlu merasa lebih tahu dan lebih benar," kata Risang.
Risang mengatakan, semua orang tak boleh merendahkan atau meremehkan ancaman. Namun sebaliknya menjadikannya sebagai rasa meningkatkan kewaspadaan diri sendiri dan orang sekitar
Selanjutnya, acara yang sama juga akan kembali digelar di Banda Aceh pada 18 Januari 2021.
Nantinya masing-masing peserta berasal dari Dinkes 6 Kabupaten/Kota yaitu Aceh Tamiang, Langsa, Aceh Timur, Pidie, Aceh Besar dan Banda Aceh. (*)