Karhutla
BMKG: Enam Wilayah di Aceh Ini Diminta Waspada Kebakaran Hutan dan Lahan
Akibat cuaca yang kering dan panas bisa membuat ranting kayu, rumput, ilalang dan semak belukar menjadi lebih mudah terbakar.
Penulis: Saiful Bahri | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Saiful Bahri | Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Malikussaleh Aceh Utara, merilis ada enam kabupaten/kota di Provinsi yang saat ini harus waspada terhadap potensi terjadi Kebakaran hutan dan lahan.
Kepala Badan BMiG Stasiun Meteorologi Malikussaleh Aceh Utara, Siswanto ST.,M.Si, Jumat (14/1/2022), menjelaskan, berdasarkan analisa potensi kemudahan terjadinya Kebakaran hutan dan lahan yang ditinjau dari parameter cuaca, menunjukkan bahwa di kawasan Bireuen, Aceh Utara, Kota Lhokseumawe, Aceh Utara, Kota Langsa, Aceh Timur dan Aceh Tamiang, memiliki tingkat kemudahan terbakar dengam katagori sangat tinggi.
Kewaspadaan terhadap kebakaran hutan dan lahan ini cenderung terjadi hingga sampai 16 Januari 2022. "Khususnya wilayah pesisir timur Aceh yang sejak seminggu terakhir ini parameter cuaca terminitor cukup panas," katanya.
Dijelaskan, akibat cuaca yang kering dan panas sekarang ini, telah memicu serasah dedaunan, ranting Kayu, rumput, ilalang dan semak belukar dalam keadaan kering sehingga sangat mudah tersulut api.
"Suhu udara yang cukup terik, kelembaban udara yang relatif rendah tentunya akan menjadikan penutup permukaan yang ada dilahan perkebunan dan hutan, menjadi kering. Maka bila ada aktifitas masyarakat yang secara sengaja membuang api ke arah lahan tersebut akan berakibat kebakaran liar dan menjadi meluas tentunya jika dihembus oleh tiupan angin yang kencang," paparnya.
Karena kondisi ini, maka pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat, petani maupun aktifitas pembukaan lahan lainnya, agar tidak melakukan pembakaran secara liar tanpa dikontrol atau dibawah kendali secara terukur, sehingga tidak berakibat kebakaran lahan yang liar dan cepat meluas ke kawasan lainnya.
Baca juga: Kakek di Sumut 12 Kali Rudapaksa Adik Menantu, Pelaku Sembunyi di Bawah Tempat Tidur saat Ditangkap
Baca juga: Pengunjung Dubai Expo 2020 Capai 10 Juta Orang, Tawarkan Tiket 10 Dirham pada 16 Januari 2022
Kebakaran Lahan di Lhokseumawe
Kebakaran lahan di wilayah Kota Lhokseumaqe, pada Jumat (14/1/2022) sore, kembali terjadi. Kebakaran terjadi di kawasan Padang Sakti, Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe.
Sedangkan beberapa jam sebelumnya, yakni pada pada Junat siang tadi, juga telah terjadi kebakaran lahan. Kebakaran lahan pada Jumat siang tadi, terjadi di Bukit Blang Panyang, Kecamatan Muara Dua, Lhokseumawe.
Danru Pemadam Kebakaran Kota Lhokseumawe, Ridwan, menyebutkan, informasi kebakaran di Padang Sakti atau kebakaran kedua kali yang terjadi pada Jumat hari ini, diterima pihaknya pada pukul 15.30 WIB.
Sehingga satu unit Damkar langsung dikerahkan ke lokasi. Sampai di lokasi, pihaknya melihat ada api yang sudah mulai mendekati rumah warga. "Maka untuk api yang sudah mendekati rumah warga, langsung dipadamkan dengan menggunakan damkar. Untuk api di atas bukit, proses pemadaman dilakukan secara manual," ujarnya.
Proses pemadaman yang ikut melibatkan TNI, Polri, relawan RAPI, masyarakat, dan relawan Erpa ini pun berlangsung sekitar dua jam. "Lahan terbakar sekitar dua hektare," ujar Ridwan.
Sebelumnya, kebakaran lahan terjadi di atas bukit kawasan Desa Blang Panyang, Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe, Jumat (14/1/2022) siang. Namun proses pemadaman mengalami sedikit kesulitan, sehubungan Damkar tidak bisa menjangkau lokasi.
Danru Pemadam Kabakaran Kota Lhokseumawe, Ridwan, menjelaskan, pihaknya mendapatkan laporan adanya kebakaran lahan sekitar pukul 11.30 WIB. Sehingga satu unit Damkar sempat dikerahkan ke lokasi.