Berita Banda Aceh
Harga Komoditi Ekspor Naik, Pekebun dan Petani Borong Kendaraan Baru
Harga berbagai jenis komoditi ekspor sudah mulai mengalami kenaikan sejak pertengahan 2021 lalu. Seperti harga tandan buah segar (TBS) biji kelapa
Penulis: Herianto | Editor: M Nur Pakar
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Harga berbagai jenis komoditi ekspor sudah mulai mengalami kenaikan sejak pertengahan 2021 lalu.
Seperti harga tandan buah segar (TBS) biji kelapa sawit, biji kopi, pinang dan berbagai kemoditi lainnya.
Kenaikan harga biji sawit juga dipengaruhi kenaikan harga CPO di dalam negeri dan luar negeri.
Harga TBS biji kelapa sawit naik dari Rp 900-Rp 1.300/kg menjadi Rp 2.400-Rp 2.900/kg.
Sedangkan CPO dari Rp 9.000 – 11.000/kg, naik menjadi Rp 14.700-Rp 15.000/kg.
Pembukaan kembali kran ekspor biji kopi oleh Amerika Serikat, Eropa, Jepang, Singapura, Malaysia dan negara-negara Arab juga mempengaruhi harga.
Baca juga: Harga Sawit Kembali Naik di Aceh Singkil, Segini Harga TBS
Kondisi itu mendorong ekpor kopi di keluar negeri jadi naik dan harga kopi lokal juga ikut naik.
Begitu juga dengan komoditi pinang, seperti dilaporkan oleh Bank Indonesia perwakilan Aceh.
Dimana, volume dan nilai ekspor pinang naik, sehingga mendorong pembelian sepeda motor baru pada 2021 lalu tumbuh 7,47 persen.
Menurut Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Aceh, Azhari SE, Jumat (14/1/2022) banyak masyarakat membeli kendaraan baru dibandingkan bekas.
Seperti kelompok tani sawit, kopi, pinang dan lainnya, termasuk petani padi.
Dia beralasan, harga komoditi pertanian dan perkebunan naik, maka pendapatan mereka juga jadi meningkat.
Baca juga: Kelompok Tani Sara Tangke Ekspor Kopi Gayo via Udara, Hasil Binaan KPwBI Lhokseumawe
Sehingga,katanya, sebagian besar dari mereka membeli kendaraan baru, yang didominasi sepeda motor.
Azhar mengaku optimis untuk 2022 ini, penjualan sepeda motor baru tetap tinggi.
Bahkan, akan tumbuh lebih besar lagi dibandingkan tahun lalu, karena kegiatan ekonomi masyarakat mulai menuju normal kembali.
Dia menambahkan untuk bidang transportasi sejak pertengahan tahun lalu juga sudah tumbuh diatas 8 persen.
"Kondisi ini juga akan mendorong pembelian kendaraan motor baru dari berbagai jenis dan tipe," tutupnya.(*)
Baca juga: Harga Minyak Goreng Melambung, Segini Kekayaan Para Kolongmerat Penguasa Sawit Indonesia