Berita Bireuen

Abon Aziz, Tokoh Almujaddid dan Lokomotif Perubahan Pendidikan Dayah Aceh

Syekh Abdul Aziz Al-Mantiqi atau Abon Aziz Samalanga sosok ulama besar Aceh sebagai "almujaddid" pasca Abuya Muda Waly Al-Khalidy

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Tgk Fauzan Asim Saleh, mahasiswa asal Aceh dan kini menempuh pendidikan Pascasarjana di Universitas Imam Auzai, Suriah menulis tentang Syekh Abdul Aziz Al-Mantiqi dalam momentum Haul Abon Aziz Samalanga ke-33, Rabu (12/01/2022) 

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Syekh Abdul Aziz Al-Mantiqi atau Abon Aziz Samalanga sosok ulama besar Aceh bahkan dapat dikatakan sebagai "almujaddid" pasca Abuya Muda Waly Al-Khalidy.

Almarhum Abon Aziz  telah melakukan satu format sistem pendidikan dan pengkaderan ulama, buktinya dapat dirasakan dan dilihat dalam kehidupan sehari-hari masyarakat khususnya Aceh.

Demikian antara lain disampaikan Tgk Fauzan Asim Saleh, mahasiswa asal Aceh dan kini menempuh pendidikan Pascasarjana di Universitas Imam Auzai, Suriah.

Hal itu disampaikan dalam momentum Haul Abon Aziz Samalanga ke-33, Rabu (12/01/2022)  dalam tulisannya ke Humas MUDI dan diterima Serambinews.com, Jumat  (14/01/2022).

Baca juga: Abu Mudi Terpilih sebagai Mustasyar PBNU Pusat, Ini Susunan Lengkap, Termasuk KH Ma’ruf Amin

Kabag Humas IAI Al Aziziyah, Tgk Mursalin kepada Serambinews.com mengatakan, Tgk Fauzan berada di Suriah sedang menempuh pendidikan dan Rabu (12/01/2022) menyempatkan diri mengikuti peringatan Haul ke 33 tahun dan mengirim rilisnya.

Dalam tulisannya, Tgk Fauzan mengatakan, dirinya meskipun tidak belajar di Dayah MUDI Samalanga.

Namun kebesaran alumni MUDI atau Al-Aziziyah Samalanga menjadi lokomotif dalam kehidupan beragama dan dunia pendidikan menjadi inspirasi dirinya dan mencintai Al-Aziziyah bahkan belajar lebih giat di negeri yang porak poranda akibat perang saudara.

"Jujur tanpa mengabaikan pihak selain Al-Aziziyah, keberadaan para alumni MUDI Samalanga atau Al-Aziziyah khususnya di Aceh mereka lebih menonjol di berbagai segmen dan panggung umum serta keagamaan termasuk berorganisasi.

Hal ini tentunya tidak terlepas dari berkah Abon Aziz Samalanga dalam mendidik anak didiknya yang kini diteruskan Al-Mukarram Abu Syekh Hasanoel Basri HG (Abu MUDI)," lanjutnya.

Baca juga: Haul Abon Aziz Samalanga, Santri MUDI Gemakan Zikir dan Doa Bersama

Menurut Tgk Fauzan berdasarkan literatur yang diketahui sejarah telah mencatat bahwa keahlian Abon Aziz yang dikenal dengan gelar Al Manthiqi merupakan sosok yang sangat disiplin dan memiliki semangat
mengajar yang luar biasa.

Bahkan dalam kondisi sakit sekalipun beliau selalu antusias untuk mengajar murid-muridnya.

"Tentunya tidak heran, dalam setiap nasehatnya beliau selalu menekankan satu hal, Béut dan Seumeubéut (Belajar dan Mengajar), dalam kondisi apapun dan dimanapun.

Jika tidak mampu seumeubéut (mengajar) maka jangan pernah bosan untuk béut (belajar) sekalipun sudah menjadi pimpinan pengajian dalam komunitas masyarakat," ulasnya.

Abon Aziz menurut Tgk Fauzan dengan doktrin “Béut-Seumeuéut”menjadi motivasi bagi segenap murid-murid beliau agar terus membentengi ummat dari bahaya aliran dan paham sesat-menyesatkan dan menyimpang dari Manhaj Ahlussunnah Wal Jamaah.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved