Omicron Meningkat Jadi 748 Kasus, 155 di Antaranya Transmisi Lokal, Cepat Menular Dibanding Delta
Angka ini sesuai data Kementerian Kesehatan atau Kemenkes RI per tanggal 15 Januari 2022.
Angka ini sesuai data Kementerian Kesehatan atau Kemenkes RI per tanggal 15 Januari 2022.
SERAMBINEWS.COM - Sebanyak 748 kasus Omicron terjadi di Indonesia.
Mayoritas terdeteksi dari pelaku perjalanan luar negeri (PPLN).
Angka ini sesuai data Kementerian Kesehatan atau Kemenkes RI per tanggal 15 Januari 2022.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi, menyampaikan hal ini secara virtual dalam acara virtual Indonesian Congress Simposium on Combating COVID-19 Pandemic without Boundaries', Minggu (15/1/2022).
"Sebagian besar dari kasus Omicron ini merupakan pelaku perjalanan luar negeri. Sebanyak 569 orang dan transmisi lokal sebanyak 155 kasus.
Kita masih melakukan penyelidikan epidemiologi pada 24 kasus positif Omicron," kata Nadia.
Baca juga: Ikatan Dokter Indonesia Minta Tenaga Kesehatan Bersiap Sambut Puncak Omicron Awal Februari
Baca juga: Omicron Melonjak di AS, Google Wajibkan Tes Covid-19 Bagi yang Masuk ke Kantornya
Baca juga: Omicron Ancam Olimpiade Musim Dingin Beijing, Bakal Jadi Pembatasan Besar-besaran
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes ini mengatakan, varian Omicron lebih cepat menular dibading varian Delta.
Meski demikian gejala yang ditimbulkan cenderung tidak bergejala atau sangat ringan, seperti batuk, pilek, yang akan bisa hilang dengan sendirinya.
Sementara untuk probable Omicron saat ini mencapai 1.800 kasus.
Adapun kasus terbanyak dari luar negeri yang datang dari Arab Saudi, Turki, Amerika Serika, Malaysia, maupun Uni Emirat Arab (UEA).
"Kasus terbanyak dari Arab Saudi, lalu Turki yang merupakan wisatawan, ketiga Amerika Serika dan UEA," kata dia. (tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Omicron Melonjak Jadi 748 Kasus, 155 diantaranya Transmisi Lokal