Selebritis

Cerita Cut Meyriska Saat Tsunami Aceh 2004, Pulang Nebeng Truk Pengangkut Mayat

Cut Meyriska menceritakan pengalaman traumatisnya saat menyaksikan kedahsyatan gelombang tsunami Aceh yang terjadi pada Desember 2004 lalu.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
Cut Meyriska 

SERAMBINEWS.COM - Cut Meyriska menceritakan pengalaman traumatisnya saat menyaksikan kedahsyatan gelombang tsunami Aceh yang terjadi pada Desember 2004 lalu.

Rupanya tepat kejadian tsunami Aceh pada 26 Desember 2004 silam, Cut Meyriska masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) kelas enam.

Saat itu istri Roger Danuarta ini tengah berlibur ke Kota Sabang, Provinsi Aceh, bersama saudaranya.

Pagi itu di, Cut Meyriska yang tengah mandi tiba-tiba merasakan gempa yang cukup kencang.

Cut Meyriska yang langsung berlari keluar dengan hanya berbalut handuk kala itu melihat air laut menggulung di depan matanya.

Beruntungnya, Cut Meyriska menginap di sebuah penginapan yang berada di dataran tinggi di puncak Kota Sabang. Cut Meyriska beserta suadaranya pun selamat dari gempa dan tsunami Aceh 2004.

Baca juga: Lihat Gelombang Besar dari Puncak Kota Sabang, Begini Cerita Cut Meyriska Saksikan Tsunami Aceh 2004

Diceritakan Cut Meyriska, seminggu setelah tsunami Aceh, ia dan sanak saudaranya dijemput menggunakan kapal menuju daratan Aceh.

Selama melintasi laut Sabang menuju Banda Aceh, mayat-mayat korban tsunami terlihat jelas mengapung di kanan kiri kapal.

"Sepanjang perjalanan itu mayat udah ngapung-ngapung kanan kiri semuanya, udah ngapung," kata Cut Meyriska dikutip Serambinews.com dari kanal YouTube Ciky Citra Rezky, Selasa (18/1/2022).

"Tante sih ngomong jangan ikut-ikutan orang ketika ngelihat mayat tuh langsung semuanya ke sana, miring takutnya kapalnya, karena pasti semuanya kepo dong pengen keluar ngeliatin dan kita nggak mau lihat," lanjut dia.

Selama di kapal, Cut Meyriska memilih berfokus untuk menangkap jaringan di ponselnya.

Pasalnya Cut Meyriska belum bisa mengabari ayah dan ibunya bahwa dia selamat dari tsunami.

Baca juga: Cut Meyriska Main Film Bersama Suami

Usai diteror mayat selama melintasi laut, Cut Meyriska kembali dikejutkan saat tiba di daratan Aceh, tepatnya di pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh.

Cut Meyriska sangat terkejut kala itu ketika melihat situasi pelabuhan dan Kota Banda Aceh rata dengan tanah akibat tsunami dan badan jalan dipenuhi mayat.

"Nyampe ke Aceh, kita binggung rata semuanya, lah ini pulangnya gimana kita, rata, ancur dengan mayat dimana-mana," sambungnya.

Cut Meyriska bahkan sama sekali tidak lagi bisa mengenali jalanan di Aceh untuk bisa pulang menuju ke rumah orang tuanya.

Tidak ada petunjuk arah di mana dia saat itu, pula tidak ada satu pun kendaraan umum yang bisa mengantarnya dan sanak saudara pulang ke rumah.

"Kita bingung pulangnya ke arah mana untuk nyampe ke rumah kita nggak tau kan rata, nggak ada belokan nggak tau kemana karena nggak ada patokan lagi," lanjutnya.

Baca juga: Cut Meyriska Hamil Lagi, Roger Terharu dan Bagikan Potret Kebahagiaan Ini

Bahkan lanjutnya, satu kendaraan pun tidak ada yang bisa mengantarkannya menuju rumah.

"Akhirnya kita pulang nggak ada angkot, nggak ada bus, nggak ada travel, tapi kita nggak tau gada kendaraan yang bisa nganterin kita untuk pulang ke rumah karena kan nggak mobil yang jemput waktu itu," ucap dia.

Beruntungnya Cut Meyriska dan saudara-saudaranya diizinkan menumpang truk mayat sampai tiba di wilayah yang sudah bisa dilalui angkutan umum.

"Jadinya naik truk mayat bareng sama mayat, truk yang angkut-angkut mayat, jadi itu bauk banget,"

"Jadi kita nebeng, karena udah seminggu ya dia udah tau dong maksudnya ini kalau sampai sini daerah apa, karena kan sudah bolak-balik, udah paham gitu," katanya.

Cut Meyriska akhirnya diturunkan di lokasi yang sudah bisa dilalui oleh angkutan umum.

Baca juga: Begini Cut Meyriska Beri Kejutan untuk Roger Soal Kehamilannya, Ada Tebak Gambar

Mereka melanjutkan perjalanan menuju rumah orang tua Cut Meyriska dengan menggunakan angkutan umum.

"Truk itu nurunin kita, kita lanjut naik angkot, udah mulai bersih bagian yang sebelah sananya. Mungkin angkot baru ada karena udah bersih dan bisa jalan, kalau yang sebelah sini belum bisa jalan karena masih berantakan," katanya.

Cut Meyriska pun akhirnya bisa bertemu lagi dengan ibunya yang sama-sama selamat dari tsunami Aceh 2004.

"Mama melihat aku kaget, aku juga masih kecil bingung, mama maksudnya 'wah anak gue masih hidup ini'," kata Cut Meyriska.

Diceritakan Cut Meyriska, saat tsunami terjadi, ibunya tengah berada di usaha apotek milik keluarganya.

Ibu Cut Meyriska akhirnya selamat setelah ia berlari dan berlindung di sebuah masjid, sementara kondisi apotek milik keluarganya hancur tak bersisa. (Serambinews.com/Firdha Ustin)

Baca juga berita lainnya

Baca juga: Tidak Hadir Saat Pesta Pernikahan, Pasangan Pengantin Tagih Uang Katering ke Tamu Undangan

Baca juga: Pertamina Siapkan Tiket Gratis MotoGP 2022 Bagi Pembeli BBM Lewat Aplikasi My Pertamina

Baca juga: Wanita Berusia 40 ke Atas Wajib Tahu, Begini Cara Penuhi Kebutuhan Biologis Suami Menurut dr Aisah

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved