Berita Abdya

Panitia Pemilihan Keuchik di Abdya Diingatkan Untuk Bersikap Netral

Panitia pemilihan keuchik (P2K) 152 desa diminta bersikap netral selama tahapan pemilihan keuchik berlangsung.

Penulis: Rahmat Saputra | Editor: Taufik Hidayat
Serambi
Amrizal SSos 

Laporan Rahmat Saputra | Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Panitia pemilihan keuchik (kepala desa) (P2K) 152 desa dalam Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) diingatkan untuk tetap bersikap netral selama tahapan pemilihan keuchik berlangsung.

Hal itu disampaikan Asisten Pemerintahan Setdakab Aceh Barat Daya (Abdya), Amrizal SSos meminta panitia pemilihan keuchik (P2K) 152 desa untuk bersikap netral selama tahapan pemilihan keuchik berlangsung.

“Netralitas panitia ini sangat penting, karena siapapun jika memenuhi syarat bisa mendaftar,” ujar Asisten Pemerintahan Setdakab Abdya, Amrizal SSos 

Dalam mendukung pelaksanaan pemilihan keuchik secara langsung (Pilchiksung) itu, Amrizal mengaku telah mengintruksikan kecamatan hingga Gampong untuk membentuk sejumlah kelengkapan pemilihan seperti P2K, panitia pendaftar pemilih (P2P) dan kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS). 

Maka dari itu, sebutnya, P2K harus bersikap netral tanpa memihak kepada calon keuchik manapun selama proses tahapan berlangsung. Bahkan, tambahnya, telah disampailan kepada P2K dan perangkat lainnya. P2K telah dibentuk oleh lembaga Tuha Peut masing-masing desa yang berjumlah sembilan orang dan tidak harus dari aparatur desa. Kemudian P2K akan membentuk P2P dan KPPS.

“Jika terbukti memihak kepada salah satu kandidat keuchik, Tuha Peut segera mengambil tindakan dengan melakukan pergantian. Apalagi yang mengeluarkan surat keputusan (SK) P2K mereka adalah Tuha Peut,” pintanya.

Pihaknya juga telah meminta seluruh Camat dan Tuhap Peut di Kabupaten Abdya untuk terus melakukan pemantauan selama proses tahapan pemilihan keuchik ini. 

“P2K harus independen, karena mereka merupakan penyelenggaran yang akan melakukan tahapan penjaringan, pendaftaran, seleksi calon, mengumumkan calon serta tahap penetapan keuchik,” cetusnya.

Baca juga: Pemerintah Resmi Terapkan Harga Minyak Goreng Rp 14.000 Per Liter, Berlaku Mulai 19 Januari

Baca juga: Harga Telur Ayam Ras Turun, Kacang Kedelai Naik, Produsen Perkecil Ukuran Tahu dan Tempe

Tahapan demi tahapan dalam pelaksanaan harus berjalan dengan aman dan sukses. Tentunya Tuha Peut telah merekrut anggota P2K yang mempunyai kapasitas serta pengetahuan terhadap pelaksanaan pesta demokrasi ini.

Seluruh proses tahapan pemilihan keuchik berjalan dengan mempedomani Qanun Aceh Nomor 4 Tahun 2009 tentang tata cara Pemilihan dan Pemberhentian Keuchik di Aceh. Selain itu, juga berpedoman pada Qanun Kabupaten Abdya nomor 15 tahun 2016 tentang pemilihan keuchik secara serentak dan peraturan Bupati Abdya nomor 61 tahun 2022 tentang pelaksanaan pemilihan keuchik secara serentak.

“Kepada Tuha Peut mari kawal proses tahapan pemilihan keuchik ini agar berjalan dengan aman dan sukses tentunya dengan menjunjung tinggi profesionalitas,” imbuhnya.

Secara terpisah, Anggota DPRK Abdya, Julinardi mengapresiasi pelaksanaan Pilchiksung yang akan diselenggarakan pada bulan Maret 2022 mendatang.

Ia berharap pelaksanaan Pilchiksung  ini bisa berjalan dengan aman dan damai serta dapat melahirkan keuchik yang berkompeten dalam menjalankan roda pemerintahan desa. Paling penting, keuchik terpilih harus mampu menjalankan amanah dari warganya serta mampu membawa kesejukan dalam desa.

“Jangan sampai Pilchiksung ini menjadikan hubungan silahturahmi antar warga renggang. Cerdaslah dalam berpolitik dan setiap warga bebas menentukan pilihannya.  Kalau bukan kita yang menyukseskan Pilchiksung ini siapa lagi, karena kesempatan itu tidak akan datang dua kali. Pilihlah sesuai dengan hati nurani masing-masing,” tuturnya. 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved