Kajian Islam

Haruskah Bersuci Setelah Bersalaman dengan Orang yang Memegang Anjing? Begini Jawaban Buya Yahya

Haruskan bersuci setelah bersalaman dengan orang yang memegang anjing? Berikut penjelasan Buya Yahya.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
YOUTUBE/AL-BAHJAH TV
Buya Yahya 

SERAMBINEWS.COM - Haruskan bersuci setelah bersalaman dengan orang yang memegang anjing? Berikut penjelasan Buya Yahya.

Bersalaman adalah salah satu hal yang baik jika kita lakukan saat bertemu dengan sesama muslim yang satu jenis kelamin atau masih merupakan mahrom.

Pasalnya, dengan bersalaman atau berjabat tangan sesama muslim, maka sebelum tangan kita saling terlepas akan menjadi tempat rontoknya dosa-dosa kesalahan kita.

Kemudian bagaimanakah kalau ada orang non-muslim yang mempunyai anjing, sewaktu-waktu ia menyentuh anjing tersebut, lalu bersalaman dengan kita? Apakah setelah bersalaman haruskah kita mensucikannya?

Seorang wanita memegang anak anjing yang berulang tahun di Ahmedabad, India.
Seorang wanita memegang anak anjing yang berulang tahun di Ahmedabad, India. (AFP)

Terkait permasalahan tersebut, KH Yahya Zainul Ma’arif Jamzuri atau biasa dikenal Buya Yahya memberikan penjelasan.

Awalnya, Buya Yahya mendapat pertanyaan yang diajukan dari salah seorang jamaah terkait bersuci setelah bersalaman dengan orang yang memegang anjing.

Baca juga: Buya Yahya Jelaskan Hukum Bekerja pada Non-Muslim, Harus Penuhi Persyaratan Ini

"Assalamu’alaikum Wr. Wb. Buya Yahya saya mau bertanya, saya punya tetangga yang tahun kemarin tetangga tersebut memelihara anjing (najis mugholladhoh) harus bagaimana sikap saya kepada kepada tatangga tersebut?

Apakah perlu tangan saya dibasuh dengan air 7x dan ditambah tanah pada salah satunya setiap setelah bersalaman dengan anggota tetangga tersebut?," demikian pertanyaan jamaah tersebut.

Kata Buya Yahya, menurut Mazhab Syafi’i, Hanafi dan Hambali, anjing adalah najis mugholadhoh atau najis berat dan cara mensucikanya adalah dengan tujuh kali basuhan dan salah satunya dengan debu.

Perlu diketahui, najis pada anjing tidak akan pindah kecuali jika anjing tersebut basah, baik basah karena terkena air atau basahnya air liur lalu bersentuhan dengan kita biarpun kita dalam keadaan kering.

Atau sebaliknya kita yang basah bersentuhan dengan anjing yang kering maka najis akan berpindah kepada kita.

"Ada hal penting yang perlu diketauhui bahwa najis tersebut tidak akan pindah kepada kita kecuali jika anjing tersebut basah baik basah karena terkena air atau basahnya air liur lalu bersentuhan dengan kita biarpun kita dalam keadaan kering," kata Buya Yahya seperti dikutip Serambinews.com dari laman resmi buyayahya.org, Jumat (21/1/2022).

Baca juga: Inilah Tanda-tanda Orang yang Dicintai Allah Menurut Buya Yahya, Jika Alami Dua Hal Ini Bersyukurlah

Lanjut Buya Yahya, berbeda jika anjing kering dan tubuh kita yang kering jika bersetuhan tidak memindah najisnya anjing ke tubuh kita.

Artinya tubuh kita yang kering jika bersentuhan dengan anjing yang kering tidak menjadikan tubuh kita terkena najis.

Lalu bagaimana jika kita bersalaman dengan orang yang memegang anjing?

Lebih lanjut kata Buya Yahya, jika kita bersalaman dengan orang yang memegang anjing, maka kita tidak terkena najis.

Pasalnya, kita tidak bersentuhan secara langsung dengan anjing tersebut melainkan hanya bersalaman dengan manusia atau si pemilik anjing.

"Kemudian sesuatu akan dihukumi najis jika yakin terkena najis bukan sekedar dugaan. Tetangga anda mempunyai anjing lalu anda bersalaman denganya maka anda tidak terkena najis sebab anda tidak bersentuhan dengan anjing," tutur Buya Yahya.

Baca juga: Buya Yahya Ungkap Tips Agar Shalat Lebih Khusyuk dan Terasa Nikmat dengan Rutin Lakukan Hal Ini

Adapun kemungkinan dia bersentuhan dengan anjing lalu bersalaman dengan anda itu adalah hal yang belum pasti.

Dalam hal ini juga ada pengecualian kata Buya Yahya.

"Kecuali jika ada melihat orang tersebut bersentuhan dengan anjing dalam keadaan basah lalu bersalaman dengan anda yang dalam keadaan basah maka saat itu najis berpindah pada anda, maka wajiblah bagi anda mencuci tangan anda dengan 7 kali basuhan salah satunya dengan debu. Wallahu a’lam bish-shawab," pungkas Buya Yahya. (Serambinews.com/Firdha Ustin)

Baca juga berita lainnya

Baca juga: Percaya Kata Dukun Dirinya Meninggal di Usia 26 Tahun, Gadis Ini Malah Dimanfaatin Teman Sekelasnya

Baca juga: Sebanyak 28 Nelayan Asal Aceh di Thailand Segera Dipulangkan Ke Indonesia

Baca juga: Suami Habisi Istri Usai Bercinta, Main Drama Pura-pura Nangis saat Lihat Jasad Korban

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved