Berita Pidie
Kuburan Umum di Tangse Pidie Hancur Tergerus Erosi Hingga Tampak Kain Kafan, Tiga Makam Dipindahkan
Saat ini, erosi telah meruntuhkan sepuluh meter tanah TPU yang menyebabkan tiga makam harus dipindahkan.
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Mursal Ismail
Saat ini, erosi telah meruntuhkan sepuluh meter tanah TPU yang menyebabkan tiga makam harus dipindahkan.
Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Kuburan umum atau tempat pemakaman umum (TPU) di Gampong Alue Calong, Kecamatan Tangse, Pidie, hancur tergerus erosi sungai.
Saat ini, erosi telah meruntuhkan sepuluh meter tanah TPU yang menyebabkan tiga makam harus dipindahkan.
"Kerusakan tebing sungai yang berdampak pada hilangnya tanah TPU telah terjadi akibat banjir tiga tahun lalu.
Saat itu, inisiatif perangkat gampong menangani secara darurat, agar tanah TPU tidak meluas terkikis air sungai ketika banjir," kata Keuchik Alue Calong, Zulfikar, kepada Serambinews.com, Jumat (21/1/2022).
Penanganan darurat itu, yakni pemasangan batang bambu di bagian tebing sungai. Namun, batang bambu itu tidak mampu menahan kuatnya air, sehingga terbawa banjir.
Oleh karena itu, warga tidak berdaya dengan penanganan darurat. Sebab, longsor tanah TPU ke aliran sungai kian meluas.
Baca juga: VIDEO - Dinas Pendidikan Pidie Antar Bantuan Bagi Anak Sekolah Korban Banjir Tangse
Baca juga: VIDEO - Dinas Pendidikan Pidie Antar Bantuan Bagi Anak Sekolah Korban Banjir Tangse
Baca juga: Abusyik Sebut Ilegal Logging Penyebab Banjir Tangse
"Kita minta perhatian Pemkab untuk memasang kawat bronjong untuk pengamanan tebing sungai sepanjang 20 meter.
Kami rasa dengan pemasangan kawat bronjong akan menyelamatkan tanah TPU," tegasnya.
Menurutnya, saat ini panjang tanah TPU digerus erosi sungai sekitar 10 meter.
Tiga makam warga telah rusak dihantam banjir, sehingga inisiatif keluarga almarhum telah memindahkan ke tempat lain.
Jika tidak dipindahkan akan hilang terbawa derasnya air sungai.
"Saat ini ada satu makam yang diterjang banjir, sehingga telah nampak kain kafan yang membalut mayat, akibat banjir dua hari lalu," kata Zulfikar.
Ia menambahkan, Ketua DPRK Pidie, Mahfuddin Ismail dan Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Pidie, Haballah, telah turun langsung ke TPU di Gampong Alue Calong.
"Kita berharap dengan turunnya Ketua DPRK Pidie, hendaknya ada realisasi pemasangan kawat bronjong," pungkasnya. (*)