Internasional
Menteri Kesehatan Uni Eropa Akan Sepakati Dosis Keempat Vaksin Covid-19, Omicron Jadi Penyebabnya
Para Menteri Kesehatan Uni Eropa akan mencoba menemukan kesepakatan pada Jumat (21/1/2022). Khususnya, mengenai potensi dosis keempat vaksin Covid-19
SERAMBINEWS.COM, BRUSSELS - Para Menteri Kesehatan Uni Eropa akan mencoba menemukan kesepakatan pada Jumat (21/1/2022).
Khususnya, mengenai potensi dosis keempat vaksin Covid-19, di tengah lonjakan kasus yang dipicu oleh varian Omicron.
Regulator obat Uni Eropa mengatakan masuk akal untuk memberikan dosis keempat kepada orang-orang dengan sistem kekebalan yang sangat lemah.
Tetapi harus lebih banyak bukti diperlukan, seperti dilansir AFP.
Para menteri akan membahas pemberian dosis keempat, kata siaran pers yang dikeluarkan oleh kepresidenan Prancis di Uni Eropa.
Tempat, penyelenggaran konferensi video untuk para menteri kesehatan dalam waktu singkat.
Anggota UE, Hongaria dan Denmark telah memutuskan untuk meluncurkan dosis keempat vaksin Covid-19.
Baca juga: Musim Dingin Terpa Uni Eropa, Aturan Masker Covid-19 Kembali Diperketat
Kopenhagen mengatakan akan melakukannya untuk yang paling rentan.
Sedangkan pemerintah Hungaria mengatakan semua orang bisa mendapatkannya setelah berkonsultasi dengan dokter.
Peluncuran dosis keempat dimulai di Israel bulan lalu, menjadikannya negara pertama yang memberikan apa yang disebut booster kedua.
Negara-negara kaya memutuskan mempercepat peluncuran dosis ketiga di tengah gelombang kasus baru yang disebabkan varian Omicron yang lebih menular.
Banyak yang menganggap lebih banyak data diperlukan sebelum membuat keputusan tentang itu.
Kepresidenan Prancis mengatakan konferensi video itu dimaksudkan untuk menemukan pendekatan umum di tingkat UE tentang strategi vaksinasi.
Baca juga: Omicron Terus Meningkatkan Kasus Virus Corona Dunia, Didominasi Eropa dan Amerika Serikat
Pertemuan itu juga akan membahas koordinasi kebijakan Covid-19 lainnya.
Termasuk kemungkinan pembelian bersama vaksin baru, karena vaksin yang disesuaikan dengan varian akan segera hadir,” kata kepresidenan Prancis.