Berita Aceh Besar
Jeritan Hati Warga dan Nelayan Leupung, Mulai Jaringan Telekomunikasi Hingga Sulitnya Mendapat Solar
“Ini (sulitnya mendapat BBM jenis Solar) sudah hampir empat. Ini yang sangat menjadi kendala selama ini di nelayan,” katanya.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
Jeritan Hati Warga dan Nelayan Leupung, Jaringan Telekomunikasi dan Sulitnya Mendapat Solar
SERAMBINEWS.COM, LEUPUNG – Sudah empat bulan para nelayan di Kecamatan Leupung, Aceh Besar sulit mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar.
Hal itu disampaikan oleh Panglima Laot Lhok Leupung, M Hassan Is di sela-sela acara Khanduri Laot di TPI Lhok Seudu, Sabtu (22/1/2022).
“Ini (sulitnya mendapat BBM jenis Solar) sudah hampir empat. Ini yang sangat menjadi kendala selama ini di nelayan,” katanya.
Menurutnya, para nelayan Leupung memiliki tempat khusus yang ditujuk untuk mengisi BBM jenis Solar, antara lain SPBU Beuradeun dan SPBU Ulee Lheue.
Baca juga: Kurangi Jumlah Liter Bensin, Pengendara Mobil Ini Mengamuk ke Petugas SPBU, Begini Ceritanya
Baca juga: Sebanyak 28 Nelayan Asal Aceh di Thailand Segera Dipulangkan Ke Indonesia
Permasalahan yang terjadi selama empat bulan terakhir, kata Hassan, para nelayan sangat kesulitan mendapatkan solar bersubsidi.
Tidak hanya itu, ketika para nelayan ingin membeli solar non subsidi juga sangat sulit didapatkan.
“Nelayan ini kan harus mendapatkan BBM yang murah. Tapi hari ini untuk mendapatkan solar yang murah itu sangat sulit,”
“Malahan yang lebih sulit lagi ketika kita ingin mendapatkan minyak yang mahal (Dexlite) itupun susah,” kata Hassan.
Selain BBM, warga Kecamatan Leupung yang mayoritas adalah nelayan juga mengeluhkan terkait jaringan telekomunikasi.
Baca juga: Temui Pihak Kemenlu RI, Haji Uma Bahas Nasib Nelayan Asal Aceh Timur yang Ditahan di Thailand.
Kecamatan Leupung hanya berjarak 24 kilometer dari Kota Banda Aceh, Ibukota Provinsi Aceh.
Namun jaringan di kawasan tersebut masih cukup tertinggal, di mana pada daerah lainnya sudah merasakan jaringan 4G.
Jaringan telekomunikasi untuk provider milik pemerintah menunjukkan sinyal Edge pada tampilan smartphone di titik TPI Lhok Seudu.
“Kita di sini jaringan agak susah. Ini perlu perhatian dari pihak-pihak terkait agar memperhatikan kami,” kata Panglima Laot Lhok Leupung itu.
Menurutnya, ketersediaan jaringan yang telekomunikasi yang kuat sangat diperlukan bagi masyarakat setempat.
Baca juga: Hasil Tangkapan Nelayan Lampulo Minim, Harga Ikan Melambung
“Apabila suatu saat terjadi musibah di laut terkadang kita di darat ini tidak tau bagaimana kita harus menolong mereka,” ungkapnya.
Sehingga, kata Hassan, dengan sulitnya jaringan telekomunikasi ini menjadi kendala dalam menangani korban yang tertimpa musibah.
Ia berharap kepada pemangku kebijakan untuk memperhatikan kondisi nelayan dan warga kecamatan Leupung yang terjadi hari ini. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)
Baca juga: Khanduri Laot, Tradisi Adat yang Masih Terjaga di Leupung