Anies Sindir Ketum PSI, Pengamat: Wajar, Giring Sudah Membabi Buta
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melontarkan kritikan langsung kepada Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melontarkan kritikan langsung kepada Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha di tengah aksi saling balas sindiran yang belakangan dilakukan oleh keduanya.
Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Ujang Komarudin menilai tindakan Anies itu masih dalam batasan wajar.
"Anies masih wajar, karena dia bertahan.
Sedangkan Giring hajar Anies dengan membabi buta," kata Ujang kepada Kompas.com, Sabtu (22/1/2022).

Menurut dia, Anies mungkin menilai sindiran Giring sudah terlalu mendegradasikan Gubernur DKI Jakarta itu.
Ujang menambahkan, jika Anies tidak menanggapi sindiran Giring terkait Formula E, pernyataan Giring bisa diasumsikan sebagai sebuah kebenaran.
Maka itu, Anies pun menanggapi Giring sebelum komentar Giring terkait Formula E menjadi kebenaran di mata publik.
Baca juga: Soal Suara Sumbang, Giring PSI Serang Balik Anies Baswedan dengan Sebut Oktober Ada yang Tumbang
Baca juga: Anies, Pilpres, dan Restu Aceh
"Karena dalam politik, isu yang terus dihembuskan yang walaupun isu itu salah, jika tak diklarifikasi dan ditanggapi bisa menjadi sebuah kebenaran di masyarakat," ucap dia.
Seperti diketahui, Giring memberikan kritikan tajam kepada Pemprov DKI ketika sedang berkunjung ke calon lokasi sirkuit Formula E.
Giring meragukan lokasi tersebut bisa dibangun sirkuit tepat waktu, karena ajang Formula E sendiri sudah dijadwalkan pada 4 Juni mendatang.
"Gokil sih ini Project Formula E ya.
Project ambisius banget.
Budget besar, pakai uang rakyat, dan waktu persiapan yang mepet banget.
Gue gak yakin nih, bisa kejadian pembangunan sirkuit ini," sebut Giring dalam video di akun Twitter-nya, 5 Januari lalu.
Pada Jumat (21/1/2022) kemarin, Anies kemudian membalas langsung sindiran Giring terkait formula E.
Mantan Mendikbud mengatakan bahwa Giring memiliki waktu luang yang sangat banyak sehingga bisa melakukan kegiatan "tidak perlu" di bakal lokasi Formula E.
"Kalau kita-kita yang agak sibuk ini enggak cukup waktunya untuk keliling-keliling enggak perlu," sambung Anies yang juga diikuti oleh gelak tawa kedua pewawancaranya.
Baca juga: Elektabilitas Prabowo-Ganjar Bersaing Ketat, Anies Tempel Terus
Tidak hanya sekali, saling sindir Giring dan Anies sudah terjadi beberapa kali.
Sebelum Anies memberikan komentar langsung kepada Giring, ia pernah membalas sindiran Giring dengan mengundang grup band Nidji saat mengecek sound system Jakarta International Stadium (JIS).
Lewat media sosial pada Senin (17/1/2022), Anies memuji suara grup band Nidji tidak sumbang.
Sindiran ini pun berlanjut.
Giring juga membuat pantun bahwa di bulan Oktober mendatang akan ada yang tumbang lewat media sosialnya.
"Jangan kau dengarkan suara sumbang.
Oktober bakal ada yg tumbang.
Cepat-cepat lah kita tutup gerbang.
2024 Insya Allah Indonesia tidak akan masuk jurang," tulis Giring dalam akun twitternya, Senin (17/1/2022) malam.
Kicauan itu turut disertai dengan sebuah video singkat lagu suara sumbang yang dinyanyikan langsung oleh Giring.
Jalan Menuju Pilpres
Aksi saling sindir antara Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan Ketua Umum PSI Giring Ganesha dinilai sebagai drama untuk menaikkan nama Anies agar bisa maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Hal ini disampaikan oleh pengamat komunikasi politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio.
Hendri menyebut aksi saling sindir tersebut sebagai drama Turki.
"Dramaturgi menggiring Anies Baswedan ke RI 1," kata Hendri saat dihubungi Kompas.
com, Sabtu (22/1/2022).
Hendri juga berpandangan bahwa Giring dan Anies ini merupakan satu tim.
Iamenduga PSI bertindak sebagai tim sukses untuk meningkatkan popularitas Anies sehingga dia berpotensi maju di Pilpres 2024.
"Ini pura-puranya aja mengkritik- kritik Anies, tapi kemudian terus-terusan memberikan ruang buat masyarakat ngomogin Anies," ujarnya.
Apalagi, menurut dia, kritikan dari PSI hanya tertuju kepada orang nomor satu di DKI Jakarta tersebut, bukan gubernur lainnya di Indonesia.
Hendri juga menyadari bahwa selama ini kritikan yang dilontarkan PSI tertuju pada hal yang sudah dianggap bagus, misalnya pembangunan stadion dan sumur resapan.
Terbaru, Giring mengkritik soal Formula E sebagai proyek ambisius Anies.
Progress Formula E sudah mulai terlihat dan rencananya akan dilangsungkan tahun ini.
"Setiap kali mengkritik pembangunan Anies, itu mengkritik hal yang sebetulnya bagus," ucap Hendri. (kompas. com)
Baca juga: Kemendagri Mulai Siapkan Pj Gubernur, Nama Pengganti Anies belum Ada
Baca juga: Pugar Makam Sultan Aceh,Terima Kasih Pak Anies