Iran Vonis Pembela HAM Perempuan Delapan Tahun Penjara dan 70 Kali Cambukan

SERAMBINEWS.COM, PARIS - Pengadilan Iran memvonis hukuman delapan tahun penjara terhadap juru kampanye HAM terkemuka Narges Mohammedi.

Dia juga dihukum 70 kali cambukan.

Hal itu disampaikan oleh suaminya menyusul penangkapan mendadaknya pada November 2021, seperti dilansir AFP, Senin (24/1/2022).

Suaminya Taghi Rahmani, yang berbasis di Prancis, menulis di Twitter, hukuman itu dijatuhkan setelah sidang yang berlangsung hanya lima menit.

Rincian putusan dan kasus terhadapnya masih belum jelas.

Seorang rekan juru kampanye pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Shirin Ebadi, yang tinggal di luar Iran, Mohammedi berulang kali dipenjara oleh pihak berwenang Iran.

Baca juga: Wanita Lesbian Kurdi Irak Ketakutan di Penjara Iran, Nyawanya Terancam Melayang

Dia dibebaskan dari penjara pada Oktober 2020.

Kemudian, secara tiba-tiba ditangkap kembali pada November 2021 di Karaj, luar Teheran.

Saat itu, dia menghadiri peringatan untuk seorang pria yang terbunuh selama protes nasional pada November 2019.

Amnesty International pada saat itu mengutuk penangkapan Mohammedi sebagai sewenang-wenang.

Bahkan, menggambarkannya sebagai seorang tahanan yang ditargetkan semata-mata untuk kegiatan hak asasi manusianya yang damai.

Mohammedi, yang telah lama berkampanye menentang penggunaan hukuman mati di Iran bekerja mencari keadilan bagi orang-orang terkasih yang dibunuh oleh pasukan keamanan dalam protes 2019.

Baca juga: Suami Ratcliffe Mengecam Pendekatan Inggris Terhadap Penahanan Istrinya di Penjara Iran

Bahkan saat keluar dari penjara, pada Mei 2021 dia dijatuhi hukuman 80 kali cambukan dan 30 bulan penjara atas tuduhan propaganda terhadap sistem Islam Iran.

Aktivis telah mengecam apa yang mereka lihat sebagai peningkatan represi di Iran selama beberapa bulan terakhir ini.

Termasuk pemenjaraan para juru kampanye dan penggunaan hukuman mati yang lebih besar.