Berita Gayo Lues
Pemkab Gayo Lues Adakan Tabligh Akbar, Hadirkan Ust Habib Ali
Habib Ali memimpin doa agar masyarakat Gayo Lues diberikan keselamatan dan dilindungi serta dijauhkan dari segala musibah dan wabah penyakit.
Penulis: Rasidan | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Rasidan | Gayo Lues
SERAMBINEWS.COM, BLANGKEJEREN - Pemerintah Kabupaten Gayo Lues (Pemkab Galus) mengadakan zikir akbar serta doa bersama dengan tujuan untuk menghindari bala bencana, kegiatan tersebut dipusatkan di Masjid Agung As-shalihin Blangkejeren, pada Sabtu (22/1/2022) malam.
Dalam kegiatan doa tolak bala dan zikir akbar tersebut, Pemkab Galus menghadirkan seorang penceramah yakni Pimpinan Ponpes Al-fakhiryyah Jakarta yaitu Ustad Habib Ali Bin Husein BSA, beserta rombongannya yang sempat diisambut langsung oleh Bupati Galus di Pendoponya.
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan Serambinews.com, Senin (24/1/2022), selain Ustad Habib Ali mengisi ceramah dan memimpin kegiatan doa tolak bala dan Zikir Akbar tersebut, ustad Habib Ali sempat mengunjungi beberapa pondok pesantren di kabupaten itu seperti Ponpes Ruhul Azham Gunyak di Blangkejeren, Ponpes Raudatul Jidat di Cinta Maju Blangpegayon dan sejumlah Ponpes lainnya di kabupaten tersebut.
Mengutip sambutan Pimpinan Ponpes Al-fakhiryyah Jakarta, Ustad Habib Ali bin Husein BSA, mengatakan bahwasanya orang yang selalu bersama kitab Al-Qur'an belum tentu bisa mendapatkan naugan dari Allah SWT, bahkan orang atau hamba Allah yang akan dinangungi dan dilindungi oleh Allah, salah satunya orang-orang yang mencintai agama Allah dengan tulus.
"Hal ini sudah dijelaskan dan diterangkan oleh Allah dalam surat Al-imran ayat 103, salah satu intinya berpegang teguhlah kamu kepada agama Allah dan janganlah kamu bercerai berai dan bermusuhan,"sebutnya.
Dalam kesempatan yang sama, Habib Ali, memimpin doa tolak bala tersebut dengan tujuan memohon, agar masyarakat di kabupaten itu diberikan keselamatan dan dilindungi serta dijauhkan dari segala musibah dan wabah yang sedang dihadapi maupun yang akan datang.
"Mencintai agama Allah harus ditanamkan dan diciptakan dari anak usia dini tersebut, bahkan harus disertai dengan meningkatkan aqidah maupun pemahaman tentang ilmu agama," sebutnya.(*)
Baca juga: Tutup Muzakarah Ulama Se-Aceh di Lhokseumawe, Berikut Pesan Wali Nanggroe Malik Mahmud