Berita Banda Aceh

Wamenag Akui Literasi Karya Ulama Masa Lalu di Aceh Berlimpah

Pada kesempatan itu Dr Darut Tauhid Sa'adi MSi mengatakan, Aceh kaya akan bukti peradaban.

Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Faisal Zamzami
For Serambinews.com
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh, Dr Edi Yandra MSP (tiga dari kiri) mendampingi Wakil Menteri Agama RI, Dr H Darut Tauhid Sa'adi MSi (bermasker hitam) saat foto bersama seusai pembukaan Bimtek Pengelolaan Perpustakaan Masjid di Hotel Grand Arabia Banda Aceh, Sabtu (22/1/2022) malam. 

Laporan Yarmen Dinamika l Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI, Dr H Darut Tauhid Sa'adi MSi membuka secara resmi kegiatan Bimbingan Teknik (Bimtek) Pengelolaan Perpustakaan Masjid se-Aceh, Sabtu (22/01/2022) malam, di Hotel Grand Arabia, Banda Aceh.

Pada kesempatan itu Dr Darut Tauhid Sa'adi MSi mengatakan, Aceh kaya akan bukti peradaban.

Banyak literatur, enskripsi, dan artefak yang menunjukkan Aceh melimpah dengan literasi karya ulama masa lalu.

Darut Tauhid Sa'adi dalam sambutannya mengatakan masjid merupakan pusat peradaban Islam.

Oleh karena itu, peningkatan layanan perpustakaan juga sejalan di mana masjid untuk membangun peradaban dan pilar menguatkan umat.

Wamenag juga berharap perpustakaan masjid dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memperoleh pengetahuan keagamaan maupun umum.

“Bahwa (perpustakaan) ini menginisiasi kita bersama dalam menyahuti era digitalisasi, lalu kita kawal bersama," tambahnya.

Baca juga: Serahkan Sertifikat Halal Vaksin Sinovac, Wamenag Zainut Tauhid: Suci dan Halalan Thayyiban

Baca juga: Menteri Agama Fachrul Razi Jalani Isolasi, Positif Covid-19 Tanpa Gejala, Tugas Dijalankan Wamenag

Wamenag menambahkan, di era digital saat ini literasi juga sangat dibutuhkan agar masyarakat juga dapat lebih bijak dalam bermedia sosial (medsos).

Wamenag mengharapkan perpustakaan masjid dapat dibangun dengan baik dan lokasi-lokasi yang strategis agar benar-benar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.

“Mari kita tanamkan dalam diri kita bahwa kita punya hajat besar. Hajat akan perpustakaan masjid yang kita bisa dan terus upayakan bisa cepat terwujud,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh (DPKA), Dr Edi Yandra MSP, mengatakan, dengan hadirnya perpustakaan masjid menambah kekuatan dunia literasi di Aceh.

Oleh karena itu, lanjutnya, untuk memastikan masyarakat mendapat pelayanan terbaik maka bimbingan teknis bagi para pengelola perpustakaan masjid ini sangat dibutuhkan.

“Kita (Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh) siap untuk bekerja sama dengan Kementerian Agama, dalam hal ini terkait peningkatan layanan perpustakaan masjid yang mana tadi sudah kita tanda tangani MoU soal itu,” ujar Dr Edi Yandra.

Edi Yandra menambahkan, perpustakaan merupakan sarana sumber belajar yang efektif untuk menambah pengetahuan melalui beraneka bacaan.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved