Berita Lhokseumawe
Minyak Goreng di Lhokseumawe belum Satu Harga, Kadisperindagkop Janji Akan Tinjau ke Pasar
Kondisi stok minyak saat ini masih minim, bahkan tidak semua swalayan mendapatkan stok minyak, namun stok di supermarket stabil.
Penulis: Zaki Mubarak | Editor: Taufik Hidayat
Tomi menyebutkan, dirinya tidak dapat menjual minyak dengan harga murah seperti yang diumumkan Menteri sebab pemberitahuan tersebut merugikan pedagang kecil yang berjualan di pasar tradisional.
Ia tau penurunan harga minyak secara mendadak dan, namun seharusnya pemerintah membuat pengumuman dan diberlakukan satu bulan ke depan, bukan sifatnya mendadak.
“Kami tidak melarang harga minyak turun tapi jangan tiba- tiba, seharusnya menteri pikirkan dulu dampak pedagang kecil contohnya seperti saya. Kios saya jadi sepi, kalau dihitung per hari sampai 20 orang gak jadi beli lantaran harga mahal. Alasan pembeli masih menjual minyak dengan harga tinggi karena masih menjual stok barang lama. Menurut pedagang itu dengan diawali di jual minyak haga rendah yaitu Rp 14 ribu per liter di minimarket membuat para pedagang tradisional merugi,” terangnya.
Tomi menambahkan, kondisi tersebut membuat para pedagang di pasar dan warung kecil terancam gulung tikar.
Bahkan para pedagang berharap pemerintah pusat dapat meninjau kembali aturan tersebut agar tidak merugikan pedagang kecil.
“Seharusnya pengumuman seperti itu harus diberitahukan terhitung atau ada jangka waktu. Gimana nasib kami, ini stok barang harus saya habiskan agar bisa berjualan kembali, tapi tidak ada yang beli, gimana kami jual harga 14 ribu per liter, modal aja Rp 20.00, itu kan rugi,” tutupnya.(*)
Baca juga: Matangkan Persiapan ke Liga 3 Nasional, PSLS Tantang Tuan Rumah Galacticos FC di Bireuen
Baca juga: 9 Artefak Peninggalan Nabi Muhammad SAW dan Sahabat Dipamerkan di Langsa