Remaja China yang Dicampakan Orangtua Kandung Habisi Dirinya Sendiri, Tulis Curhatan Mengaku Dibully
Tubuhnya yang sudah tidak bernyawa ditemukan di sebuah pantai di Hainan, China selatan pada Senin (24/1/2022) pagi waktu setempat.
Dalam surat terakhirnya yang terdiri dari 10.000 kata, dia mengaku "ditinggalkan dua kali oleh orang tua kandungnya".
Dilaporkan SCMP, pertemuan Liu dan kedua orang tua biologis berlangsung baik pada awalnya.
Namun, mereka mulai berdebat setelah Liu meminta kedua orang tuanya itu memberinya tempat tinggal.
Ayahnya Ding dan ibunya Zhang, mengatakan kepada media lokal bahwa putranya itu minta dibelikan rumah yang amat mahal.
Di sisi lain, Liu mengaku ia tidak diperbolehkan tinggal bersama keduanya dan mengunjungi mereka.
Zhang, sang ibu, mengatakan kepada Shangyou News bahwa ia memutuskan kontak dengan Liu karena ingin "kehidupannya yang damai".
Ternyata, perseteruan Liu dengan orang tua kandungnya yang viral memicu perundungan di internet.
Dalam suratnya, Liu mengaku dimaki-maki dengan kalimat yang kasar oleh oknum warganet.
Kamis lalu, Liu mengatakan dia akan menuntut orang tuanya karena menelantarkannya dua kali.
Dia juga mengatakan dalam suratnya bahwa dia telah diganggu dan disebut "anak terlantar" oleh teman sekolahnya di masa lalu.
Liu juga mengklaim seorang guru laki-laki telah melecehkannya secara seksual, tetapi merahasiakannya selama ini.
Baca juga: Warga Matang Kule Peulimbang Bireuen Dapat Sembako Usai Vaksin
Baca juga: Satpol PP dan WH Banda Aceh Tertibkan Mobil Kopi di Stadion Lampineung
Baca juga: Mobil Penjual Kopi di Pelataran Stadion Lampineung Ditertibkan, Begini Penjelasan Kasatpol PP dan WH
Tribunnews.com: Remaja yang Dicampakan Orang Tua Kandung Habisi Dirinya Sendiri, Tulis Curhatan Mengaku Dibully