Kisah Remaja Ditemukan Meninggal Usai 'Ditolak' 2 Kali oleh Orang Tuanya, Sempat Gugat ke Pengadilan
Liu Xuezhou pernah dijual orang tuanya saat bayi, tepatnya pada tahun 2005. Sejak saat itu, Liu dibesarkan oleh orang tua angkatnya, dua petani
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Safriadi Syahbuddin
SERAMBINEWS.COM - Seorang remaja laki-laki asal Hebei, China Utara mungkin tak mengalami kehidupan menyenangkan seperti dialami oleh anak-anak pada umumnya.
Bukannya mendapat kasih sayang penuh, Liu Xuezhou (17) malah mendapat "penolakan" dari orang tuanya sebanyak dua kali.
Geram karena ditelantarkan dua kali, Liu pun sempat menggugat ayah dan ibu biologisnya itu ke pengadilan.
Permasalahan dengan orang tua kandungnya itu belum menemui titik terang, baru-baru ini Liu ditemukan tak bernyawa di sebuah pantai di Provinsi Hainan, China.
Melansir dari Tribunnews.com, Liu diduga mengakhiri hidupnya sendiri setelah menerima banyak bully-an di media sosial.
Sebelum meninggal, Liu meninggalnya catatan panjang di Weibo, yang membuat netizen khawatir akan keselamatannya.
Dalam surat terakhirnya, Liu mengatakan dia telah "ditinggalkan dua kali oleh orang tua kandungnya".
Baca juga: Kisah Pemuda Mendekam di Penjara, Dilaporkan ke Polisi Karena Jual Kulkas Milik Ibunya
Baca juga: Kisah Satu Keluarga Nyasar ke Tengah Hutan Gegara Ikuti Google Maps, Panik Sampai Ditolong Basarnas
Polisi di Kota Sanya kemudian melakukan pencarian terhadap remaja tersebut setelah diperingatkan oleh publik.
Liu ditemukan oleh orang-orang yang mencari dirinya setelah membaca postingannya di media sosial.
Ditelantarkan dua kali
Sebelumnya, menurut laporan South China Morning Post, Liu Xuezhou menjadi perhatian di China setelah kisahnya viral, sebagaimana diberitakan Tribunnews.com, Sabtu (22/1/2022).
Semuanya dimulai pada awal Januari lalu ketika ia memposting kisahnya di media sosial Weibo dan Douyin.
Liu Xuezhou pernah dijual orang tuanya saat bayi, tepatnya pada tahun 2005.
Sejak saat itu, Liu dibesarkan oleh orang tua angkatnya, dua petani dari provinsi Hebei di China utara.
Baca juga: Kisah Pria Pilih Resign Sebab Cuti Bulan Madu Ditolak,Pindah ke Kantor Pesaing & Dapat Cuti Berbayar
Baca juga: Kisah Pengantin Wanita Naik Perahu Sejauh 4 KM ke KUA, Dikepung Banjir saat Akad Nikah
Namun di usia 4 tahun, Liu menjadi yatim piatu karena orang tua angkatnya meninggal dalam ledakan rumah.
Pasca insiden itu, Liu dirawat oleh kakek-nenek angkatnya dan berpindah-pindah di antara kerabat.
Hingga akhirnya, pada Desember lalu, ia berhasil melacak keberadaan orang tua kandungnya setelah melakukan pencarian online.
Namun, kedua orang tua Liu, yang telah bercerai dan sudah memiliki pasangan masing-masing, menolak untuk menerimanya kembali ke dalam kehidupan mereka.
Sempat gugat orang tua ke pengadilan
Dilansir dari Tribunnews.com, dalam seminggu terakhir, Liu secara terbuka berdebat dengan orang tuanya.
Diceritakan, ketika Liu pertama kali bertemu kembali dengan orang tuanya Desember 2021 lalu, keluarga itu awalnya tampak bahagia.
Tetapi mereka mulai bertengkar setelah Liu meminta orang tuanya membelikannya tempat tinggal.
Ayahnya, Ding Shuangquan dan ibunya, bermarga Zhang mengatakan kepada media bahwa Liu berusaha memaksa mereka untuk membelikannya properti, yang menurut mereka tidak mampu mereka beli.
Sementara itu, Liu mengatakan orang tua kandungnya tidak mengizinkannya untuk tinggal bersama mereka.
Liu bahkan mengaku ia tidak diperbolehkan mengunjungi rumah mereka.

Baca juga: Viral di Media Sosial, Kisah Rohana Gadis Keturunan Indonesia Ditinggal Ibu di Malaysia saat Bayi
Liu kemudian meminta mereka untuk menyewakan atau membelikannya rumah karena ia tidak punya apa-apa.
Zhang sang ibu mengatakan kepada Shangyou News bahwa dia akhirnya memutuskan kontak dengan Liu agar bisa kembali ke "kehidupannya yang damai".
"Tidakkah kamu akan menjauh jika anakmu dan bersikap begitu defensif sampai-sampai merekam percakapanmu?," kata Zhang.
"Ayahnya telah menikah lagi, dan saya juga."
"Dia mencoba memaksa kami untuk membelikannya rumah, tetapi kami tidak cukup mampu untuk itu."
Ayah Liu membenarkan pernyataan mantan istrinya itu, dan mengaku sedang dalam situasi keuangan yang buruk.
Menurutnya, Liu harus meminta kepada orang tua angkatnya.
Di sisi lain, Liu mengaku minta dibelikan atau disewakan tempat tinggal karena ia sekarang menjadi tunawisma.
Kamis (20/1/2022) lalu, Liu sempat mengatakan akan menuntut orang tuanya karena menelantarkannya dua kali.

Sementara ayah dan ibunya memilih bungkam soal keputusan putranya menuntut mereka.
Baca juga: Kisah Suami Istri Simpan Mayat Anaknya Selama 2 Bulan di Rumah, Percaya Putrinya Masih Hidup
Baca juga: Kisah Pria Asal Klaten Berhasil Temukan Istri yang Hilang 6 Bulan, Sempat Adakan Sayembara RP 5 Juta
Ditemukan meninggal dunia
Pada Senin (24/1/2022) pagi, Liu ditemukan tak bernyawa di sebuah pantai di Provinsi Hainan, China.
Liu diduga mengakhiri hidupnya sendiri setelah menerima banyak bully-an di media sosial.
Liu sempat dilarikan ke rumah sakit, tetapi nyawanya tak tertolong.
Sebelum meninggal, Liu meninggalnya catatan panjang di Weibo.
Dalam catatan terakhirnya itu, Liu mengatakan bahwa pertengkaran dengan orang tua kandungnya telah memicu bully-an di media sosial.
Dituliskan Liu dalam catatannya itu, bahwa dia telah dibully dan disebut "anak terlantar" oleh teman sekolahnya di masa lalu.
Penindasan dunia maya adalah masalah serius di China, dan Liu mengatakan serangan online telah menjadi tak tertahankan.
Sementara itu, seorang pria bermarga Zhang, kepala komite desa Beimeng, tempat Liu dibesarkan, mengatakan kepada South China Morning Post bahwa komunitas mereka mengetahui kematian Liu.
Mereka akan mendukung keluarga angkatnya jika mereka membutuhkan bantuan. (Serambinews.com/Yeni Hardika)