Berita Pidie

Pidie Mulai Data Kerugian Banjir,Pemkab Pidie Bersihkan Sisa Banjir

Tim yang mendata kerugian dampak banjir belum selesai melakukan verifikasi terhadap sejumlah sarana publik rusak

Editor: bakri
For Serambinews.com
Beko bersihkan aliran sungai dari kayu sisa banjir di Kecamatan Padang Tiji, Pidie, Selasa (25/1/2022). 

SIGLI - Pemkab Pidie belum selesai melakukan pendataan terhadap kerugian dampak banjir yang terjadi sepekan lalu.

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie mencatat sepuluh kecamatan diterjang banjir.

Adalah Padang Tiji, Delima, Kota Sigli, Mila, Indrajaya, Glumpang Tiga, Glumpang Baro, Tiro, Tangse, dan Pidie.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Pidie, H Junidar kepada Serambi, Selasa (25/1/2022), mengatakan, tim yang mendata kerugian dampak banjir belum selesai melakukan verifikasi terhadap sejumlah sarana publik rusak.

Di mana tim tersebut baru melakukan turun ke lapangan sejak Selasa (25/1/2022).

" Jadi, baru hari ini tim melakukan pendataan yang menghabiskan waktu sepekan ke depan.

Sebab, tim harus mengukur volume sarana publik yang hancur ekses banjir," jelasnya.

Ia menjelaskan, untuk areal persawahan yang tertimbun dengan kayu dan batu kerikil yang terbawa banjir di Kecamatan Tangse belum dilaporkan pihak kecamatan.

Baca juga: TRAGIS! Korban Banjir Jatuh ke Sungai karena Jembatan Ambruk saat Proses Evakuasi

Baca juga: Kerugian Dampak Banjir di Pidie belum Didata, Penanganan Tanah Kuburan Amblas Wewenang Balai

Sehingga, BPBD Pidie tidak bisa menindaklanjuti pembersihan sampah banjir yang menimbun areal persawahan.

Karena, BPBD Pidie baru bisa melakukan kegiatan ketika adanya laporan camat.

" Saya tidak mengetahui penyebab camat belum melaporkan, biasanya Camat Tangse cepat melaporkan saat adanya musibah bencana alam.

Saya akan tanya kembali kepada Camat Tangse.

Pembersihan sampah banjir di Tangse bisa menggunakan dana tanggap darurat atau belanja tidak terduga (BTT)," kata Junidar.

Ia menambahkan, untuk penanganan tanah kuburan umum atau tempat pemakaman umum (TPU) yang digerus erosi sungai di Gampong Alue Calong, Kecamatan Tangse merupakan wewenang Balai Wilayah I Sumatera.

Sehingga, masyarakat membuat proposal nanti ditunjukan ke Balai Wilayah I Sumatera.

Keuchik Alue Calong, Zulfikar kepada Serambi, Jumat (21/1/2022), menjelaskan, kerusakan tebing sungai tiga tahun lalu berdampak pada pengerusan tanah kuburan umum yang terbawa derasnya air sungai.

Menurutnya, saat itu masyarakat menangani secara darurat dengan memasang potongan bambu yang ditancapkan di bibir sungai.

Hal ini untuk menahan tanah kuburan umum tidak terus tergerus.

Tapi, saat banjir bambu pengamanan tebing justru terbawa banjir.

" Kami mengharap perhatian pemerintah untuk memasang kawat bronjong untuk menyelamatkan tanah kuburan umum.

Baca juga: Pelajar Lhokseumawe Kumpulkan Rp 32 Juta untuk Bantu Korban Banjir

Sebab, sudah tiga makam sudah dipindahkan ke tempat lain setelah rusak diterjang erosi.

Saat ini, satu makam lagi bertambah rusak," pungkasnya.

Camat Padang Tiji, Asriadi SSos kepada Serambi, Selasa (25/1/2022), mengatakan, Pemkab Pidie mengirimkan dua unit alat beko untuk membersihkan tumpukan kayu sisa banjir di aliran sungai atau krueng.

Sungai yang dibersihkan meliputi Krueng Padang Tiji, Kunyet, Paloh dan Seulasak Tanjong.

Selain membersihkan kayu, sebut Asriadi, dua beko juga membersihkan rumpun bambu yang tumbuh subur di bibir sungai.

" Kalau jadwal berapa hari dibersihkan aliran sungai kita tidak mengetahuinya.

Namun, yang sudah dibersihkan 1.100 meter pada tiga lokasi.

Saat ini, masih dilakukan pembersihan," ujarnya.

Ia menyebutkan, untuk lahan pertanian warga yang airnya disuplai dari Krueng Seulasak Tanjong.

Pihaknya akan melakukan koordinasi dengan masyarakat sebagai pemilik lahan.

Koordinasi itu untuk mengetahui apakah kawasan itu perlu dilakukan pembersihan. (naz)

Baca juga: Petani Aceh Utara Rugi Rp 12 Miliar Akibat Banjir Awal Tahun, Pemerintah Bantu Benih Padi

Baca juga: Dampak Banjir Awal Tahun 2022 Ribuan Hektare Padi di Aceh Utara Gagal Panen

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved