Berita Luar Negeri
Muncul Omicron Versi Siluman Bisa Lebih Menular, Vaksin Booster Turunkan Risiko
Para ilmuwan dan pejabat kesehatan di seluruh dunia sedang mengawasi turunan varian omicron yang telah ditemukan di setidaknya 40 negara
WASHINGTON - Para ilmuwan dan pejabat kesehatan di seluruh dunia sedang mengawasi turunan varian omicron yang telah ditemukan di setidaknya 40 negara, termasuk Amerika Serikat.
Lantaran sulit dideteksi, varian yang dinamakan BA.2 ini juga disebut ‘omicron siluman'.
Melansir AP, versi terbaru virus corona ini, yang oleh para ilmuwan disebut BA.2, secara luas dianggap lebih tersembunyi daripada versi asli omicron karena sifat genetik tertentu membuatnya agak sulit untuk dideteksi.
Tak heran para ilmuwan menyebut varian ini sebagai siluman.
Beberapa ilmuwan juga khawatir varian tersebut juga bisa lebih menular.
Tetapi mereka mengatakan masih banyak yang belum mereka ketahui tentang hal itu, termasuk apakah varian ini mampu menghindari vaksin dengan lebih baik atau menyebabkan penyakit yang lebih parah.
Sejak pertengahan November, lebih dari tiga lusin negara telah mengunggah hampir 15.000 sekuens genetik BA.2 ke GISAID, platform global untuk berbagi data virus corona.
Hingga Selasa pagi, 96 dari kasus yang diurutkan itu berasal dari AS.
"Sejauh ini, kami belum melihatnya mulai berkembang di AS," kata Dr.Wesley Long ahli patologi di Houston, Texas, yang telah mengidentifikasi tiga kasus omicon siluman ini.
Menurut Statens Serum Institut, yang berada di bawah Kementerian Kesehatan Denmark, mutan muncul jauh lebih umum di Asia dan Eropa.
Di Denmark, omicron menguasai 45% dari semua kasus Covid-19 pada pertengahan Januari, naik dari 20% dua minggu sebelumnya.
BA.2 memiliki banyak mutasi.
Baca juga: Ancaman Omicron Makin Nyata, Sekda Aceh Kembali Ingatkan Masyarakat Jaga Protokol Kesehatan
Baca juga: Inggris Selidiki Sub-Varian Omicron BA.2, Muncul Pertama di Filipina, Sudah Menyebar Sampai India
Sekitar 20 di antaranya dalam protein lonjakan yang menempel di bagian luar virus dibagikan dengan omicron asli.
Tetapi juga memiliki perubahan genetik tambahan yang tidak terlihat pada versi awal.
“Tidak jelas seberapa signifikan mutasi tersebut, terutama pada populasi yang telah menemukan omicron asli, “ kata Dr Jeremy Luban, ahli virologi di University of Massachusetts Medical School.