Sepak Terjang Lekagak Telenggen, Pimpinan KKB Papua di Balik Penembakan 3 Prajurit TNI hingga Gugur

Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri mengatakan perjalanan KKB dimulai pada 2018, dengan Lekagak Telenggen sebagai inisiatornya.

Editor: Faisal Zamzami
Via Grid.Hot.id
Pimpinan KKB Goliath Tabuni (kiri) dan Lekagak Telenggeng 

SERAMBINEWS.COM, PAPUA - Polisi menyebut Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua pimpinan Lekagak Telenggen di balik pelaku tewasnya tiga prajurit TNI di Pos TNI  Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua, Kamis (27/1/2022).

"Pelaku masih kelompok yang sama (Lekagak Telenggen) yang selama ini membuat kegaduhan di daerah Puncak, kasihani saudara-saudara mereka yang mau mencari kesejahteraan di kampungnya," kata Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri di Jayapura, Jumat (28/1/2022).

Kelompok Lekagak Telenggen juga terlibat penembakan pada seorang tukang ojek hingga tewas, di Kampung Eromaga, Distrik Omkia, Kabupaten Puncak, Papua pada Rabu 14 April 2021 lalu.

Selain itu, Lekagak Tenggelen bahkan sempat meluncurkan aksinya menyerang PT Freeport Indonesia.

Lalu siapa sebenarnya Lekagak Telenggen ini?

Berikut sepak terjangnya selama ini seperti dirangkum Tribunnews.com dari berbagai sumber:

1. Inisiator KKB di Papua

Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri  mengatakan perjalanan KKB dimulai pada 2018, dengan Lekagak Telenggen sebagai inisiatornya.

"2018 itu semua kelompok yang ada di daerah Mulia (Puncak Jaya), Sinak (Puncak), mereka berkumpul di Ilaga untuk membangun rencana menuju PT Freeport, mereka berkumpul di sana, bukan menguasai Puncak," ujar Fakhiri, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (13/4/2021).

  
Saat itu, kata Fakhiri, pimpinan Lekagak Telenggen yang berasal dari Ilaga, lalu KKB pimpinan Sabinus Waker yang berasal dari Intan Jaya, bergabung menuju Tembagapura, Kabupaten Mimika, untuk menganggu operasional PT Freeport Indonesia.

Namun, rencana KKB itu terlah diketahui aparat keamanan yang kemudian membuat langkah antisipasi dengan melakukan penyekatan wilayah.

Baca juga: 3 Jenazah Prajurit TNI Korban KKB Diterbangkan dari Timika, Panglima TNI: Pelaku Harus Membayarnya

Baca juga: Sosok Pratu Rahman, Gugur Ditembak KKB Papua saat Evakuasi Serda Rizal, Prajurit Raider Pemberani

2. Bertanggung Jawab atas Insiden Tembak Mati Tukang Ojek

Lekagak Tenggelen dianggap bertanggungjawab terkait penembakan tukang ojek di di Kampung Eromaga, Distrik Omkia, Kabupaten Puncak, Papua, Rabu (14/4/2021).

Juru Bicara OPM Sebby Sambon mengakui KKB Papua yakni Organisasi Papua Merdeka (OPM) di balik penembakan.

"Yang bertanggung jawab atas penembakan tukang ojek di Eromaga adalah Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TNPPB) sayap militer OPM,” ucap Juru Bicara OPM Sebby Sambon, Kamis (15/4/2021).

Lekagak Tenggelen termasuk pimpinan yang bertanggung atas pasukan KKB di wilayah tersebut.

"Yang bertanggung jawab atas pasukan TPNPB di wilayah Puncak adalah Militer Murib, Lekagak Telenggen, Penny Murib," lanjutnya.

3. Tembak Prajurit Kopassus

Tahun 2019, Lekagak Tenggalen sempat menembak mati seorang prajurit Kopassus.

Kala itu, Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw membenarkan telah terjadi baku tembak antara aparat keamanan dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua.

"Distrik Sugapa tadi siang informasinya ada kontak (senjata) tapi sampai sekarang kita agak kesulitan juga karena satgas ini bergerak dengan cepat untuk mengatasi KKB," ujarnya, dikutip dari Kompas.com. Selasa (17/12/2019).

Ada 2 prajurit TNI terluka parah, yakni Lettu Inf Erizal Zuhri Sidabutar dan Serda Rizky.

Informasi awal keduanya mengalami luka yang parah.

Kapolda mengatakan kontak tembak yang menyebabkan adanya dua orang terluka pada Selasa (17/12/2019) sekitar pukul 15.30 WIT.

Hingga akhirnya dikabarkan, keduanya telah meninggal dunia.

Dua anggota TNI itu tergabung dalam satgas penegakan hukum. ( Tribun Papua/Kompas.com/Tribunnews.com)

Baca juga: Lewati Medan Curam Pakai Sepmor Matic, Bupati Aceh Selatan Tinjau Pelebaran Jalan Tani

Baca juga: Hakim Pengadilan Negeri Lhokseumawe Tolak Permohonan Suntik Mati Nelayan Keramba Pusong

Baca juga: Perjuangan Bocah Yatim Asuh 2 Adik Saat Belajar di Sekolah Bikin Hotman Paris Iba: Mau Kirim Uang

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved