Berita Aceh Tengah
Fakta Baru Penemuan Tengkorak di Aceh Tengah Terungkap
Terkait penemuan tengkorak dan dua tulang menulang manusia dalam parit di Kampung Simpang Empat, Kecamatan Bebesen, Kabupaten Aceh Tengah pada Jumat
Penulis: Budi Fatria | Editor: Muhammad Hadi
lihat foto
Laporan Budi Fatria | Aceh Tengah
SERAMBINEWS.COM, TAKENGON - Terkait penemuan tengkorak dan dua tulang menulang manusia dalam parit di Kampung Simpang Empat, Kecamatan Bebesen, Kabupaten Aceh Tengah pada Jumat, 28 Januari 2022 lalu, terungkap fakta baru.
Diketahui, kerangka itu diduga adalah Budeng (51) warga Kampung Bujang, Kecamatan Lut Tawar, Aceh Tengah yang menghilang salama lebih kurang empat bulan.
Dari hasil pencarian, bukan hanya tengkorak dan dua tangan, hampir seluruh kerangka diduga Budeng itu sudah ditemukan seperti, tulang kaki, tulang belakang, tulang bagian dada, dan tulang belikat.
Kapolres Aceh Tengah, AKBP Nurochman Nulhakim SIK melalui Kasat Reskrim, Iptu Ibrahim dikonfirmasi Serambinews.com, Senin (31/1/2022) mengatakan, pihaknya akan menyerahkan seluruh kerangka yang ditemukan itu kepada pihak keluarga Budeng.
Baca juga: Tiga Pria Rohingya dari Malaysia Datang ke BLK Lhokseumawe, Ini Tujuan Mereka
“Hampir seluruh kerangka diduga Budeng itu sudah kita ditemukan di parit yang sama, hanya saja jaraknya sedikit berjauhan dari lokasi pertama,” ujar Iptu Ibrahim.
Menurutnya, kerangka tersebut saat ini masih berada di Rumah Sakit Datu Beru Takengon, dan hari ini juga akan diserahkan ke pihak keluarga.
“Pihak keluarga tidak mau dilakukan autopsi dan tes DNA lagi, karena sudah yakin dengan kerangka yang ditemukan itu adalah Budeng,” ungkapnya.
Diterangkan, keluarga yakin bahwa itu adalah Budeng karena ditemukan bukti berupa jaket, korek api, dan obat luka berupa betadin.
Baca juga: Awalnya Dikira Buah Kelapa, Ternyata Diduga Tengkorak Manusia Ditemukan Dalam Parit di Aceh Tengah
Dari keterangan dari keluarganya, kata Ibrahim, Budeng ini semasa hidup sering memakai jaket itu, membawa korek api dengan jumlah yang banyak, dan betanin tersebut untuk mengobati tumitnya yang pecah-pecah.
Ia menambahkan, meskipun kerangka diduga Budeng ini telah diserahkan ke pihak keluarga, pihaknya tetap melakukan penyelidikan untuk mengungkap fakta terkait penemuan kerangka itu.
“Meskipun pihak kelurga sudah mengikhlaskan, kami selaku pihak kepolisian tetap akan melakukan penyelidikan,” tutupnya.(*)
Baca juga: Harimau Mangsa Sapi warga di Seumanah Jaya Aceh Timur
