Kupi Beungoh

Filosofisnya TERATAI, Di Atas Air Tampak MERANGKUL, Di Bawah Ia MENGUASAI

TERATAI itu karena cantiknya, membuat siapa yang memandang akan terpesona, terkesan,  dan senang,  Ingin mendekat lagi  bahkan Ingin memilikinya.

Editor: Amirullah
ist
Ainal Mardhiah, S.Ag. M.Ag adalah Dosen Tetap Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN Ar Raniry Banda Aceh 

Oleh: Dr. Ainal Mardhiah, S.Ag, M.Ag

Tidak asing,  bagi siapapun dengan nama bunga yang satu ini,  TERATAI. TERATAI itu sangat indah bunganya, menggoda siapa yang melihatnya, menyenangkan jika mendekat dengannya, ingin berlama-lama memandangnya, terutama bagi penggemarnya.

TERATAI itu karena cantiknya, membuat siapa yang memandang akan terpesona, terkesan,  dan senang,  Ingin mendekat lagi  bahkan Ingin memilikinya.

Belajar dari TERATAI,  bagaimana TERATAI itu, bisa membuat siapa yang melihatnya terpikat,  yang mendekatinya menjadi senang,  Ingin tetap memandang nya. Sementara akar di bawahnya tanpa disadari, terus menguasai seluruh tempat atau kolam yang ia tempatinya.

TERATAI itu, di atas air MERANGKUL di bawah  air ia MENGUASAI. Filosofis ini dapat kita lihat antara lain dalam dunia usaha atau bisnis yang dikembangkan oleh sekelompok orang. Atau dalam model suatu kepemimpinan. Kepada semua orang mereka tampil menarik, ramah, akrab, menyenangkan dan memberikan pelayanan prima, sehingga sangat terkesan,  pembeli dan pelanggan, rekanan akan kembali lagi datang kepadanya.

Baca juga: Ingat! Besok, 2 Februari 2022 Puasa Rajab, Ini Keutamaan Menjalankan dan Bacaan Niatnya

Semua bidang mereka kuasai, atau dikuasai oleh orang-orangnya, mereka yang menjadi produsen sementara kelompok lainnya menjadi konsumennya.

Sebagaimana akar teratai di dalam kolam, atau dimana ia tumbuh, saling menguatkan, saling mendukung, saling menopang, saling mengkaitkan, saling berpelukan dengan sesamanya, sampai akarnya menguasai seluruh kolam atau tempat ia tumbuh, sehingga dapat kita lihat sangat sulit,  sangat jarang,  tumbuhan jenis lain bisa   tumbuh di tempat yang sama dengannya.

Mereka mengikat hati kelompok lain dengan dengan keramahannnya dengan pelayanan prima.

Kejelekan dari TERATAI ini adalah Mengusai semua tempat ia tumbuh,  sampai tidak ada tempat buat tanaman yang  lain,  jarang kita lihat dikolam yang sama ada tumbuhan lain dapat tumbuh bersamanya, tumbuhan lain itu akan tersingkirkan, tergeser dengan sendirinya pelan-pelan seiring bertambah banyak tumbuhan TERATAI tumbuh di dalamnya.

Dengan begitu,  untuk menjadi  kuat,  Filosofis yang baik dari TERATAI ini, sangat baik diambil diterjemahkan oleh setiap muslim dalam kehidupan sehari-hari agar muslim itu menjadi kuat dimanapun mereka berada.

Baca juga: Rumah Permanen Milik Janda di Peudada, Bireuen Ludes Terbakar, Korban Sedang di Sawah Saat Kejadian

Namun, tidak untuk kekurangan TERATAI,  karena sebagai seorang muslim kita percaya bahwa dunia itu berputar,  kadang di bawah,  terkadang di atas. Kadang kita berkuasa, Kadang kita menjadi orang biasa.

Kekuatan seseorang atau sekelompok orang ada batasnya, kekurangan pada TERATAI sebaiknya jangan diambil,  artinya jika dalam hidup, tidak baik kalau hanya disokong oleh orang tertentu saja, alias orang kita, kelompok kita atau kelompok tertentu saja, pada waktunya orang-orang tersebut atau kelompok tersebut lemah, tidak sanggup menyokong lagi, tentu  akan jatuh, karena hanya mereka,  tidak ada yang lain yang bisa menguatkan.

Akan jauh lebih baik jika ada banyak Kekuatan menopang,  menyokongnya. Jika ada banyak orang yang  menyokong dalam kehidupan,  maka ketika sampai takdir kita harus di bawah, akan ada banyak orang yang memperhatikan, ikut membantu, dan menyemangati kita untuk segera bangun atau bersabar.

Dalam perputaran  roda kehidupan,  Ketika takdir seseorang itu di bawah, sikap bijaknya adalah sabar, jalani,  syukuri, nikmati  sambil terus memantaskan diri.

Tiba waktunya takdir itu pada posisi di atas, menjadikan ini kesempatan dan peluang, menanam kebaikan sebanyak-banyaknya, sehingga  mendapat hasil lebih besar  baik secara materi  atau pahala dari kebaikan kebaikan yang bisa dilakukan dengan posisi yang dititipkan,  banyak kebaikan dapat dilakukan karenanya. Insya Allah

Moga bermanfaat.

Baca juga: Menantu Penganiaya Mertua Hingga Meninggal Mengamuk Saat Ditangkap di Kantor Camat Peusangan

*) PENULIS Dr. Ainal Mardhiah, S.Ag, M.Ag adalah Dosen Tetap Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN Ar Raniry Banda Aceh.

KUPI BEUNGOH adalah rubrik opini pembaca Serambinews.com. Setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved