Internasional
Anggota ISIS Kurang Mengenal Pemimpin Barunya
Pemimpin ISIS, Abu Ibrahim Al-Hashimi Al-Qurashi ternyata kurang dikenal oleh anggotanya sendiri. Seorang pengamat ISIS di Suriah, Hassan Hassan
SERAMBINEWS.COM, DAMASKUS - Pemimpin ISIS, Abu Ibrahim Al-Hashimi Al-Qurashi ternyata kurang dikenal oleh anggotanya sendiri.
Seorang pengamat ISIS di Suriah, Hassan Hassan mengatakan pembunuhan Quraishi akan menjadi masalah besar bagi anggotanya.
"Pukulan besar bagi ISIS karena anggotanya tidak pernah mendengar kabar dari pemimpin baru ini,” ujarnya, seperti dilansir AP, Jumat (4/2/2022).
“Saya pikir, ISIS akan terus menjadi lemah, seusai kematian Qurashi," tambahnya.
"Selama Amerika berada di Irak dan Suriah, maka AS berfungsi sebagai kaki di pegas: begitu Anda melangkah, itu semacam memantul kembali,” tamsilnya.
Baca juga: Pasukan Kurdi Tutup Kota Hasakah, Jebak Kelompok ISIS, Usai 150 Orang Tewas
Sedangkan Presiden AS Joe Biden dan pejabat AS menggambarkan Quraishi sebagai kekuatan pendorong di balik genosida minoritas Yazidi 2014 di Irak utara,
Biden mengatakan dia mengawasi jaringan ISIS dari Afrika hingga Afghanistan.
“Operasi tadi malam membawa seorang pemimpin teroris keluar dari medan perang," kata Biden.
"Kami telah mengirim pesan yang kuat kepada teroris di seluruh dunia," tambahnya.
"Kami akan mengejar Anda dan menemukan Anda,” kata Biden.
Sejak kekalahannya di medan perang hampir tiga tahun lalu, ISIS masih melancarkan serangan di Irak dan Suriah.
Baca juga: ISIS Serang Penjara Suriah dan Pangkalan Militer Irak, Sinyal Kebangkitan Kembali Jihadis
Yang terbaru, bulan lalu ketika para pejuangnya menyerbu sebuah penjara di timur laut Suriah yang menampung tersangka ISIS.
Para pemimpin lokal, pejabat keamanan dan penduduk di Irak utara mengatakan telah muncul kembali sebagai ancaman mematikan.
Hal itu akibat oleh kurangnya kontrol oleh pemerintah di banyak daerah.(*)
Baca juga: Sosok Abu Ibrahim al-Hashimi al-Qurayshi, Pemimpin ISIS yang Tewas dalam Serangan AS di Suriah