Beredar Pengakuan Dokter yang 20 Tahun Lalu Operasi Ganti Kelamin Dorce: Bisa Jadi Penderitaan

Dalam sebuah wawancara 20 tahun lalu, dokter tersebut sempat mengingatkan bahaya ganti kelamin kepada Dorce Gamalama.

Editor: Amirullah
YouTube RCTI - Entertainment
Inilah dokter yang dulu bantu operasi ganti kelamin Dorce Gamalama (YouTube RCTI - Entertainment) 

Setelah beberapa bulan hasilnya keluar, Dorce Gamalama pun kembali bertemu dengan dr Johansyah Marzoeki.

Di acara yang sama, dr Johansyah Marzoeki memaparkan bahwa operasi perubahan kelamin seperti yang dijalani oleh Dorce Gamalama memiliki prosesnya tersendiri.

"Jadi aturannya adalah, harus melalui suatu tim."

"Oleh karena itu, seperti yang dikatakan tadi, tidak bisa langsung saja saya lakukan operasi," kata dr Johansyah Marzoeki.

"Tapi harus dimasukkan ke dalam tim."

"Dan tim itu terdiri dari ahli bedah plastik, saya sendiri, kemudian ada ahli jiwa yang penting."

"Ada dua macam, yaitu psikiatri dan psikolog," sambungnya.

Selain itu, untuk menjalani operasi pergantian kelamin juga diperlukan melakukan konsultasi dengan dokter kandungan, dokter penyakit dalam, hingga dokter penyakit genetika.

"Itu semua diperiksa, untuk meyakinkan kalau benar-benar si calon (Dorce Gamalama) bukan karena nyontoh (ikut-ikutan)."

"Tapi betul-betul dorongan dalam dirinya," jelas sang dokter.

Setelah menjalani operasi ubah kelamin, untuk mengesahkan pergantian status, dokter akan memberikan surat pengantar yang berisi alasan dilakukannya tindakan pembedahan tersebut.

dr Johansyah Marzoeki juga menjelaskan sejumlah risiko yang dapat terjadi jika seseorang melakukan operasi ubah kelamin.

"Operasi ubah kelamin itu juga ada penyulit-penyulit yang bisa terjadi."

"Misalnya saja tertembusnya ke perut untuk membuat lubang, ke saluran kencing, dan yang lain-lain yang bisa menyebabkan penderitaan bagi si pasien."

"Untunglah sejauh ini itu tidak terjadi," pungkas sang dokter yang menangani Dorce Gamalama.

Halaman
1234
Sumber: TribunNewsmaker
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved