Berita Aceh Tamiang
Dandim Gadungan Tipu Empat Warga Tamiang, Bupati dan Kasat Reskrim Turut Dicatut
Empat warga Aceh Tamiang menjadi korban penipuan mengatasnamakan Dandim 0117/Atam, Letkol Czi Alfian Rachmad Purnamasidi
KUALASIMPANG - Empat warga Aceh Tamiang menjadi korban penipuan mengatasnamakan Dandim 0117/Atam, Letkol Czi Alfian Rachmad Purnamasidi.
Penipuan ini menyebabkan kerugian materi mencapai Rp 25 juta.
Informasi berkembang penipuan ini terjadi pada Selasa (1/2/2022) dengan menyasar seorang kepala dinas, dua pengusaha, dan seorang manajer perusahaan.
Salah seorang korban menjelaskan, dirinya dihubungi seseorang mengaku Dandim 0117/Atam, Letkol Czi Alfian Rachmad Purnamasidi melalui nomor 081343271988.
Nomor tersebut tertulis nama Dandim Atam, Letkol Alfian tanpa memasang foto profil.

Kepada korban, Dandim gadungan itu mengaku meminta bantuan uang dengan alasan berbeda.
“Sama saya dia bilang minta bantuan uang untuk kedatangan tim Mabes, sedangkan sama yang lain dia butuh tiket pesawat untuk keluarganya ke Tamiang,” kata korban, Kamis (3/2/2022).
Merasa yang menghubungi betul-betul Dandim, masing-masing korban pun berinisiatf menstranfer uang ke rekening Bank Mandiri 1420019279412 atas nama Siti Syafial dengan nominal bervariasi mulai dari Rp 3 juta hingga 20 juta.
“Total yang terlanjur kirim Rp 25 juta, itu yang kami tahu.
Baca juga: Empat Warga Tamiang Ditipu Dandim Gadungan, Uang Rp 25 Juta Melayang
Baca juga: Hati-hati! Penipu Mengaku Dandim Incar Mangsa, Empat Warga Tamiang Tertipu Rp 25 Juta
Entah kalau ada korban lain,” ungkap korban yang tidak ingin identitasnya diungkap.
Kedok pelaku mulai terbongkar ketika salah satu korban mencoba mengonfirmasi keberadaan Dandim kepada salah seorang perwira.
Terungkap kalau Dandim 0117/Atam, Letkol Czi Alfian Rachmad Purnamisidi tidak pernah menghubungi siapa pun untuk minta uang.
Terpisah, Letkol Czi Alfian Rachmad Purnamasidi ketika dikonfirmasi meminta kasus ini sebagai pelajaran.
Dia menyarankan masyarakat tidak mudah percaya dan harus melakukan kroscek sebelum mengambil keputusan.
“Saya tidak pernah hubungi orang minta uang.