Pawang Ular Ini Dijuluki Snake Master, Sempat Koma 5 Hari Usai Tangkap Kobra dengan Tangan Kosong

Ular kobra yang ditangkap dari sebuah rumah di Desa Kurichi, Distrik Kottayam, Kerala, India menggigit kakinya saat akan dimasukkan ke dalam karung.

Editor: Faisal Zamzami
snake master
Snake Master beraksi dengan King Kobra yang ditangkapnya (snake master) 

SERAMBINEWS.COM - Pawang ular terkenal Vava Suresh yang dijuluki Snake Master selamat dari kematian setelah lima hari koma di ventilator pascadipatuk ular kobra yang ditangkapnya Senin malam,  31 Januari 2022.

Ular kobra yang ditangkap dari sebuah rumah di Desa Kurichi, Distrik Kottayam, Kerala, India menggigit kakinya saat akan dimasukkan ke dalam karung.

Dokter mengatakan Vava Suresh akan keluar dari ICU Rumah Sakit Kottayam Medical College, Sabtu, 5 Februari 2022.

Vava Suresh mulai  sadar Kamis siang, 3 Februari 2022, dan mulai merespons para dokter.

Kini Vava Susresh sudah diberi makanan dalam bentuk cairan.

Para dokter memastikan organ vital Vava Suresh seperti Jantung, paru-paru, dan sirkulasi darahnya kembali normal.

Bukan kali ini saja, Vava Suresh meregang nyawa setelah digigit ular berbisa yang ditangkapnya.

Tercatat sudah dua kali Vava Suresh dimasukkan ke ventilator dan empat kali dimasukkan ke ICU  akibat gigitan ular.

Vava Suresh mengalami 300 gigitan ular berbisa seperti king kobra, kobra maupun viper.

Sosok Vava Suresh

 
Vava Suresh, pawang ular terkenal dan konservasionis satwa liar dari Kerala, sering disejajarkan dengan 'Pemburu Buaya' Steve Irwin dari Australia.

Dilansir tribun medan dari India Today, Vava Suresh lahir dalam kemiskinan dan tinggal di sebuah rumah kecil di Kota Sreekaryam, Thiruvananthapuram, Kerala, India.

Ketertarikan Vava Suresh pada ular dimulai sejak masa kecilnya.

Saat berusia 12 tahun, Vava Suresh yang kurus sedang dalam perjalanan ke sekolah pada pertengahan 1980-an ketika pertama kali bertemu dengan seekor ular kobra.

Vava Suresh menangkap ular kobra dan membawanya pulang.

Snake Master beraksi dengan King Kobra yang ditangkapnya (snake master)
Vava Suresh memasukkan ular itu dalam botol dan menyimpannya selama 15 hari.

Ini adalah awal dari 'persahabatan'  Vava Suresh dengan ribuan reptil yang mematikan tersebut.

Akhirnya Vava Suresh berhenti sekolah dan sejak itu menangkap lebih dari 30.000 ular dan telah menerima 3.000 gigitan.

Dijuluki Snake Master 

Vava Suresh sudah 30 tahun menangkap ular sebagai layanan sosial dan membantu Departemen Kehutanan Kerala.

Setiap kali ular berbisa terlihat rumah warga di Kerala, Vava Suresh dipanggil untuk menyelamatkan reptil tersebut.

Vava Suresh telah melakukan perjalanan ke hampir setiap kota terpencil di Kerala dan dikenal sebagai snake master ular.

Dilaporkan Vava Suresh telah menangkap hampir 200 king kobra, ular berbisa terbesar di bumi, dan penangkal bisanya tidak tersedia di semua daerah.

Vava Suresh menngunggah video aksinya menangkap ular berbisa dalam akunnya Snake Master di YouTube,

Terlihat Vava Suresh tidak menggunakan peralatan pengaman standar atau hanya dengan tangan kosong saat menangkap ular berbisa.

Sehingga Vava Suresh kerap dijuluki Steve Irwin versi Kerala.

Selain menyelamatkan ular, Vava Suresh mencurahkan waktu untuk upaya konservasi.

Menurutnya, hilangnya habitat dan perubahan lingkungan adalah alasan utama di balik konflik ular-manusia.

Vava Suresh telah menetaskan lebih dari 20.000 telur ular dan kemudian melepaskannya ke hutan.

Rumahnya adalah 'taman ular' mini.

S

Gigitan Ular yang Hampir Mematikan

Menurut laporan, Vava Suresh telah digigit oleh lebih dari 3.000 ular, 396 di antaranya digigit ular berbisa.

Satu kejadian yang nyaris merenggut nyawanya terjadi pada 2020.

Pada 13 Februari 2020, Vava Suresh menangkap  seekor ular berbisa dari sebuah sumur di dekat Kota Kallara,  Thiruvananthapuram dan memasukkan ular itu ke dalam botol.

Saat warga meminta Vava Suresh mengeluarkan ular dari botol, jari tangan kanannya digigit.

Vava Suresh sekarat dan berhari-hari berada ventilator.

Ketika kondisinya memburuk, ratusan umat berbondong-bondong ke kuil Mannarasala Nagaraja di Haripad untuk berdoa agar Suresh cepat sembuh.

Terletak di hutan, kuil kuno ini merupakan tempat ziarah bagi pemuja ular.

Doa memohon kesembuhan Snake Master juga digelar di gereja, masjid, dan tempat-tempat lokakarya lainnya.

Setelah sembilan hari, akhirnya Vava Suresh keluar dari rumah sakit.

Siapa sangka, hanya beberapa jam keluar rumah sakit, Vava Suresh menyelamatkan seekor kobra di Aruvikkara Thiruvananthapuram.

31 Januari 2021, Vava Suresh kembali digigit ular kobra di Kurichi, Kottayam.

Meski berhasil menangkapnya, kobra menggigit kaki kanannya.

Vava Suresh dibawa ke rumah sakit dan Menteri Kesehatan Kerala Veena George memberikan perawatan medis gratis untuknya.

Selama perjalanannya sebagai penangkap ular, Vava Suresh kehilangan jari telunjuk dan pergelangan tangan kanannya karena gigitan ular.

Jari itu harus diamputasi dan telapak tangan kanan harus dicangkok kulit setelah insiden gigitan ular pada tahun 2012.

Setiap kali Snake Master meregang nyawa akibat digigit ular yang ditangkapnya, publik India kembali menyoroti teknik yang digunakan Vava Suresh.

Menurut Departemen Kehutanan Kerala, ular harus ditangkap menggunakan metode 'kantong dan pipa', di mana pipa dipasang ke mulut tas yang disimpan di sudut bangunan.

Ular biasanya bergerak ke sudut dan metode ini menawarkan solusi ilmiah dan aman untuk menangkap dan menyelamatkan ular.

Sementara Vava Suresh, menangkap ular dengan tangan kosong dan tanpa alat pelindung apa pun.

Vava Suresh bersikeras mengatakan ular adalah temannya dan tidak akan menyakiti manusia tanpa provokasi apapun.

Baca juga: Kenaikan Harga Tongkol dan Elpiji Picu Inflasi di Aceh, Ini Kata Wakil Ketua TPID Aceh

Baca juga: Ibu Hamil Datangi Polantas Garut, Ternyata Ngidam Naik Moge Polisi

Baca juga: VIDEO POPULER BAHASA ACEH Artefak Rasulullah SAW, Makam Menteri Era Kesultanan Aceh, Ricis di Banda

TribunMedan: TANGKAP Ular Kobra dengan Tangan Kosong, Pawang Ular Snake Master Lima Hari Koma

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved