Berita Aceh Tengah
Hipmi Aceh Janji Bantu Pertumbuhan UMKM di Aceh Tengah
Untuk sektor pertanian, Hipmi Aceh akan melakukan penanaman demplot jagung dengan benih jenis JAB 69-01 SAKTI di Aceh Tengah dan Bener Meriah.
Penulis: Budi Fatria | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Budi Fatria | Aceh Tengah
SERAMBINEWS.COM, TAKENGON – Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPD Hipmi) Aceh, berjanji untuk membantu pertumbuhan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Aceh Tengah.
Pasalnya, beberapa tahun terakhir UMKM di daerah penghasil kopi arabika Gayo itu, terus tumbuh pesat.
Hal itu, dikemukakan oleh Ketua BPD Hipmi Aceh, Ridha Mafdhul di sela kunjungan ke salah satu objek wisata di kawasan Ulung-Ulung, Kecamata Bintang, Kabupaten Aceh Tengah, Minggu (6/2/2022). Kehadiran Ketua Hipmi Aceh yang baru dilantik ini, untuk melihat beragam potensi yang dapat dikembangkan di Aceh Tengah.
“Setelah kami berdialog dengan Ketua Hipmi Aceh Tengah, ada beberapa kendala. Pertama, terkait dengan promosi investasi. Sebagai contoh, Aceh Tengah memiliki potensi untuk mendirikan perusahaan air minum isi ulang karena sumber air bersih cukup memadai,” kata Ridha Mafdhul yang disapa akrab dengan panggilan Gidong ini.
Selain itu, lanjut Gidong, terkait dengan adanya potensi sektor pariwisata yang membutuhkan beberapa fasilitas pendukung, berupa ketersediaan penginapan seperti cottage serta beberapa sarana pendukung lainnya. “Apalagi, akhir-akhir ini, jumlah kunjungan wisatawan ke Aceh Tengah, jumlah semakin meningkat,” lanjutnya.
Gidong menambahkan, khusus untuk sektor pertanian, Hipmi Aceh akan melakukan penanaman demplot jagung dengan benih jenis JAB 69-01 SAKTI di Aceh Tengah dan Bener Meriah. Untuk luas area penanaman, Aceh Tengah satu hektar serta Bener Meriah satu hektar.
“Secara teori, bibit jagung ini, bisa panen dalam waktu 105 hari dengan jumlah produksi mencapai 11 ton perhektar. Jika penanaman jagung ini berhasil, tentu akan menjadi daya dorong dalam pertumbuhan UMKM di Aceh Tengah,” sebut Gidong.
Peran Hipmi dalam proses pengembangan jagung bibit JAB 69-01 SAKTI, bukan hanya di tahap penanaman tetapi sampai dengan prosesing akhir. Mulai penanaman, perawatan hingga proses paska panen seperti pemasaran hasil produksi jagung akan dibantu oleh pihak Hipmi.
Disisi lain, Gidong berharap agar Himpi Aceh Tengah dapat bersinergi dengan UMKM serta lembaga usaha lainnya dalam upaya peningkatan ekonomi masyarakat di Aceh Tengah. “Hipmi Aceh Tengah, harus bisa menjalin kerjasama dengan pihak lain. Keberadaan Hipmi, juga diharapkan bisa berdampak terhadap perbaikan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat,” harapnya.
Sementara itu, Ketua BPC Hipmi Aceh Tengah, Samkaha, menuturkan, banyak potensi yang dapat dikembangkan di Aceh Tengah, tetapi masih terdapat beberapa kendala. “Untuk tahap awal, kami akan menginvetarisir beberapa kendala seperti upaya dalam melakukan promosi investasi di Aceh Tengah,” ungkap Samkaha.
Menurut Samkaha, kepengurusan baru BPC Hipmi Aceh Tengah, juga komit dalam mengembangkan serta membantu pemerintah dalam upaya pertumbuhan UMKM. “Seperti yang disampaikan Ketua BPD Hipmi Aceh, keberadaan organisasi ini, setidaknya memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat,” pungkasnya.
Seperti diketahui, kepengurusan BPD Hipmi Aceh maupun BPC Hipmi Aceh Tengah, baru beberapa hari dilantik. Meski begitu, himpunan pengusaha muda ini, telah melirik beberapa potensi yang bisa dikembangkan, di Aceh, khususnya di Kabupaten Aceh Tengah. Bahkan, direncanakan dalam waktu dekat, Hipmi Aceh akan menggelar Rakerda di Kota Takengon yang akan diikuti pengurus Hipmi seluruh Aceh.(*)
Baca juga: HIPMI Aceh Diharapkan Terus Tebarkan Semangat Wirausaha ke Generasi Milenial